Home

24 Feb 2013

Dream Job and i have to thank Rabb for it

Ketemu kan akhirnya, sama dunia kerja. sama keadaan-keadaan yang gue idam-idamkan sejak dulu. Dimana gue bisa ikut bercerita tentang lembur. Bisa menyemangati para pekerja hari Sabtu. atau bisa begitu bahagia ketika week end dateng. Ini yang gue pengen dari dulu. Dan yeah...semua itu ada waktunya kan??

Trus gimana rasanya? Gue sih enjoy. Gue sih bahagia. Terlepas dari keadaan kantor dan user gue selama 3 bulan awal ini. Terlepas dari kerjaan gue yang "mahapenting", atau dari betapa pengennya gue bisa punya meja kerja sendiri dan i can put all of my stuff on it, atau bahwa ini masih bukan dream job's profession gue. gue selalu menikmati keadaan yang ada sekarang. Dimana gue bisa berangkat saat matahari baru aja malu-malu menyapa Jakarta, dan pulang saat awan gelap telah menggelayut di sepanjang atap ibukota. 

20 Feb 2013

saya sedang tidak ingin merasakan rasanya. apapun namanya. apapun. biarkan saya tidak merasakan dulu sejenak. sejenak saja.

19 Feb 2013

Gue nggak tau. gue ngerasanya sih nggak setangguh itu. tapi entah bagaimana bisa mereka menganggap gue sebagai seseorang yang tangguh, padahal jauh di dalam diri gue sendiri sebenernya gue begitu ingin teriak mengeluh ke semua orang, dengan air mata yang berurai membasahi pipi. entah gue yang nggak mengenal diri gue sebaik itu, atau mereka yang terlalu (sok) tau tentang gue.

tapi toh kerapuhan gue tetap tersimpan rapi. dan ya, gue masih dikenal sebagai wanita (yang pura-pura) tangguh.

5 Feb 2013

saya yang jadi author happy endingnya

Semua orang sih suka banget buat bilang kalau happy ending itu hanya ada di film atau cerita dongeng anak-anak. Saya pun sering mengatakan hal itu sejak saya menonton film Hugo bersama dua sahabat hebat di salah satu mall di ujung Kota Solo. Waktu itu saya percaya sepenuhnya. Mungkin karena terbawa suasana hati saat itu. Ah, sepertinya saya ingat betul saya baru saja tak selang berapa lama putus dari pacar yang lama. Sungguh labil.

Ya, walaupun saya pun tidak bisa mengelaknya hingga saat ini. Saya belum menemukan ending yang happy dari cerita cerita hidup saya sekarang. Ah, yasudah. Saya pikir ya memang film saya sih sebenarnya belum waktunya berakhir. Tergantung juga sih, cerita yang mana yang dibicarakan. Tidak ada film yang terlalu banyak alur ceritanya. Cuma sinetron Indonesia yang seperti itu. Dan saya nggak mau punya hidup seperti sinetron-sinetron Indonesia. Bisa-bisa saya punya 6 season kehidupan.

Sebut saja kalau cerita tentang pendidikan, saya anggap kisah saya berakhir cukup manis. CUKUP. bukan happy ending. cuma rate 3 dari 5 stars. Dan buat saya itu bukan hal yang membanggakan. S.I.Kom setelah 4 tahun 11 bulan, yang layak sih hanya Alhamdulillah. Bukannya teriak-teriak bahagia sambil lompat-lompat keliling kampus.

1 Feb 2013

not in love with you, finance

Biasanya lahan baru itu selalu menarik. Selalu lebih mudah membuat kita jatuh cinta kepadanya. Seperti saya begitu mudah merasa akrab dengan teman-teman baru di tempat saya bekerja sekarang. Seperti saya akhirnya bisa jatuh cinta lagi dengan Jakarta. Seperti saya yang telah jatuh cinta dengan status baru saya sebagai pekerja. Satu yang belum cukup berhasil membuat saya jatuh cinta, departemen tempat saya bekerja. Saya tidak pernah mencintai bagian keuangan. Saya sedajk dulu tidak ingin mengenalinya. Dan ketika saya akhirnya dipaksa untuk berkenalan, saya sanggup dengan tegas mengatakan, I'm not in love with you yet, finance.