sungguh, tidak akan pernah usai jika masa lalu terus menjadi tembok penghalang pandanganmu kedepan. letakkan saja dia 5 cm di depan kamu, agar kamu bisa melihatnya dan tidak terluka lagi karenanya. bukannya malah kau letakkan menempel erat di kelopak matamu. sehingga tidak ada yang lain yang mampu kau lihat, kecuali gelap.
seperti bagaimana aku seharusnya melupakan semua yang sudah selesai. bukan, kali ini aku tidak membicarakan si pria-pengirim-pesan-sok-peduli-hati-saya. saya membicarakan seseorang yang bahkan saya tidak berani untuk mengingatnya. sekarang pun saya merasa bergidik jika teringat dia lagi. yah...unforgetable guy.
tentu saja tak terlupakan karena dia yang telah membuat saya bahkan tidak ingin lagi mengenal sesuatu bernama cinta. atau suatu hubungan sebagai pendamping. dia, semacam trauma tak terlupakan.
semacam sebuah adegan film hitam putih yang terputar terlalu cepat ketika ada banyak hal yang membuat aku harus teringat lagi betapa menyakitkannya semua luka yang pernah aku dapatkan dulu. ada semacam trauma yang seringkali membuat aku menjadi aneh. aku seperti mengalami seidkit gangguan kejiwaan. sehingga tanpa aku sadari seringkali aku selalu menangis histeris setiap ada potongan kejadian serupa yang terjadi di depanku.
semacam ada rasa sakit di beberapa bagian tubuh dan tulangku ketika aku teringat dia. aku merasa semua tubuhku menjadi lebam seketika. dan tanpa aku sadari, aku telah menempatkan diriku di sudut ruangan dengan menutup kepala. melindungi diri dari sesuatu, yang entah apa itu.
aku haus kembali padaMu Rabb. tanpaMu semua luka ini tak akan sembuh. aku harus meminta padaMu Rabb, agar aku memiliki pelindung diri di dunia dan akhiratku. aku harus memohon padaMu...
0 komentar:
Posting Komentar