can i?

sangat tidak menyenangkan, ngerasain sakit yang gue punya sendirian gini. menangis setiap malam hingga subuh karena tak bisa tidur. merintih tanpa suara diatas kasur yang dingin di kamar yang gelap. tanpa obat. tanpa penenang.

beraktivitas dengan nyeri yang melanda di setiap gerakan tubuh. merasa harus mampu mengendalikan tanpa membuat diri harus merasa dikasihani orang lain. mencoba untuk menghalau sakit dengan beraktifitas berharap bisa melupakan sakitnya sejenak, walau akan menimbulkan kesakitan yang berkepanjangan setelahnya.


gue nggak tau harus ngadu ke siapa. orang tua, udah nggak tega buat ngebenanin mereka lagi. jadi gue nggak pernah ngebiarin mereka tau semua sakit yang gue rasain. pacar, sibuk dan terlalu apatis dengan kehidupan orang lain selain dirinya sendiri. sahabat, mereka tidak seharusnya menanggung semua keluhanku. well, i just keep it on my secret.

ketika nyeri-nyeri itu datang, gue cuma bisa ngerebahin badan. tidak membantu. bahkan ketika gue ngerebahin badan, nyeri yang semula hanya di sekitar ulu hati jadi bertambah dengan jantung yang terus berdebar kencang dan kepala yang mulai pening. well....i have no idea harus ngobatin dengan cara apa. hurts. gue nikmatin aja, at least gue masi bisa ngerasa sakit.

bener-bener pengen banget bisa lepas dari ini semua. bebas bernafas panjang tanpa rasa nyeri. bisa makan apapun tanpa harus kesakitan di beberapa hari setelahnya. bisa mikir berat dan beraktivitas layaknya kuli yang jarang tidur dan merasakan addict want to work more and more. damn. i beg for my health, God. can i?