lagi menemukan sebuah fenomena baru. apa emang sebenernya komunikasi itu cukup efektif dengan satu atau dua simbol aja ya? darimana gue bisa nemu pemikiran macem begini juga gue nggak tau. itu, gara2 nemu banyak banget kartun jaman sekarang yang untext. cuma modal karakter-karakter unik dengan cerita-cerita pendek yang bisa ngocok perut. sebut aja Larva, The Owl, Shaun The Sheep yang sepertinya menjadi generasi penerus dari kartun Happy Tree Friends.
ini bener-bener kartun yang layak dapet dua jempol kalo gue bilang. they can communicate with any subtitle. tapi toh nyatanya semua orang yang nonton pada akhirnya juga paham apa jalan ceritanya, gimana sifat atau karakter dari masing-masing tokoh, siapa yang jahat siapa yang enggak, tanpa pake ada dialog-dialog dalam hati yang disuarain. zzzz.....so sinetron sekalii.
dan itulah yang lama-lama jadi mikir gue. kayaknya jargon yangsempet dibawa sama Class Mild 'Talk Less Do More' mulai jadi idealis buat para creator-creator cartoon yang super kreatif ini. semua kartun jadi bisa dinikmati oleh semua orang dari suku bangsa mana aja, yang bisa baca atau enggak, yang TV nya segede gambreng ato cuma seupret di belakang kepala jok mobil, everybody can enjoy it.
ih, ini jadi ada semacam perkembangan dari proses komunikasi deh kalo gw bilang. i mean, ini media yang digunakan adalah TV loh. media yang bisa pake suara, gambar dan bahasa sebagai keterangan. but but but.....kali ini mereka cuma nayangin gambar dan suara aja gitu. oke lah kalo buat iklan macem iklan-iklan rokok gitu emang banyak sebelumnya yang nggak pake pesan berupa bahasa. atau iklan-iklan kreatif di luar negeri yang emang mengandalkan kreatifitas dan memanfaatkan imajinasi penonton daripada menampilkan banyak kata-kata yang bertele-tele yang belum tentu bisa diterima juga sama audience-nya. tapi ini sebuah film, kartun dan yang gue rasa sasaran utamanya adalah anak-anak (kecuali happy tree friends ya, karena ni kartun asli sadis banget). tapi jangan salah, banyak juga loh sineas-sineas di Indo yang udah jago banget bikin film-film tanpa title. film-film pendek yang diangkat dari cerita-cerita fiksi yang ditulis di twitter. check them out at you tube, use the fiksimini as the keyword, so you'll find many COOL Indonesian untext movies.
0 komentar:
Posting Komentar