Kalau ada yang bilang gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga, rasanya emang bener itu maknanya. Dan ini hampir berlaku untuk semua aspek kehidupan. Bahwa sesuatu yang buruk sebagian bisa mengakibatkan sesuatu yang baik lainnya jadi ikut tercemar dan terkena dampak buruknya.
|
Taken from Google |
Lagi asik sarapan, nonton berita di salah satu TV berita. Ceritanya Rizal Mallarangeng sedang menggugat Tempo yang memasang ilustrasi karikatur dirinya dengan dua saudaranya yang lagi jadi tersangka kasus korupsi terkait proyek Hambalang, sedang menggotong kantong-kantong dengan lambang $ didepannya. Dan ngga tanggung-tanggung dia menuntut Tempo untuk minta maaf atas pemasangan karikatur dirinya, dengan memasang permintaan maaf dari Redaksi di COVER MUKA MAJALAH juga. Atau dia bakal bawa kasus ini ke masalah perdata di pengadilan, ha. ha. ha.
Ironis dan menyedihkan ya. Dulu nama Mallarangeng emang sempet jaya saat beliau menjabat jadi Juru Bicara Presiden di pemerintahan pertama SBY. But yeah, the wheels keep spinning. Ketika nama baik dirusak dengan kesalahan sepele, maka BOOM!!, ngga cuma reputasi sendiri yang ancur. Tapi nama baik sekeluarga juga ikutan rusak.
Jadi inget dulu ada seseorang yang bangga banget karena dia sodaraan (penganut sekte adekkakak-isme ato omponakan-isme ceritanya :p ) sama si Andi Mallarangeng ini. Sekarang masih bisa bangga nggak ya itu orang Om-nya ketemu KPK?? pffft...
0 komentar:
Posting Komentar