Gue nggak tau. gue ngerasanya sih nggak setangguh itu. tapi entah bagaimana bisa mereka menganggap gue sebagai seseorang yang tangguh, padahal jauh di dalam diri gue sendiri sebenernya gue begitu ingin teriak mengeluh ke semua orang, dengan air mata yang berurai membasahi pipi. entah gue yang nggak mengenal diri gue sebaik itu, atau mereka yang terlalu (sok) tau tentang gue.
tapi toh kerapuhan gue tetap tersimpan rapi. dan ya, gue masih dikenal sebagai wanita (yang pura-pura) tangguh.
0 komentar:
Posting Komentar