Adalah satu siang di salah satu Minggu ini ketika gue sedang transit dirumah Om gue di Brebes, keluarlah pembicaraan tentang Adek bungsu gue yang ceritanya lagi sakit, entah kenapa jari-jarinya macem orang orang keram seharian yang bikin jari-jari itu nggak bisa digerakin sama sekali macem orang stroke. nggak tahan rasanya denger dia nangis sepanjang malem dengan jari-jari yang nggak terlipat kaku seperti entah ada sesuatu yang menahan jarinya.
diceritakannya sama Om gue seseorang yang bisa ngobatin penyakit dengan menggunakan batu yang ditusukin ke urat syaraf. ketika bertemu dengan sang ahli, beliaupun bercerita:
Saya juga nggak mau Bu sebenernya jadi tukang pijet. orang saya asalnya juga nggak bisa apa-apa. semuanya karena saya waktu itu merasa prihatin anak saya pernah jatuh dari loteng waktu kecil, dan kakinya yang setengah pendek sebelah karena tidak bisa tumbuh dengan sempurna. dia pun berjalan dengan menyeret kaki dalam kesehariannya. sampai akhirnya suatu ketiak saya ingin menunjukkan keseriusan saya untuk bisa menyembuhkan anak saya. saya puasa satu bulan penuh, dengan begitu banyak doa kepada Dia.Subhanallah. gue denger cerita si Bapak bener-bener ngerasa takjub, dan rasanya seperti sadar aja. bahwa semua itu memang seharusnya dialkukan secara seimbang. bahkan Bapak yang pendidikannya kurang pun akhirnya mau belajar dan memohon kerelaan dari Allah untuk mengijinkan anaknya sembuh.
saya belajar dari internet metode pengobatan tradisional dari Mesir yang dilakukan oleh kaum Nabi Musa. pengobatan syaraf dengan menggunakan batu. 3 bulan saya belajar. dan ketika saya merasa saya sudah siap, saya panggil anak saya dan saya mulai mengobatinya. Alhamdulillah, dengan mengobatinya selama setengah jam, setelah selesai atas kehendak Allah dia tau-tau bisa berjalan seperti orang normal dengan kedua kakinya.
ngak semua kemajuan teknologi ini buruk untuk eksistensi agama kita. nggak semua yang ada di internet itu isinya hanya melulu tentang oknum penghancur dan kaum-kaum yang tidak pernah memahami benar bagaimana mencintai Tuhan dan kehidupannya di dunia. bahkan gue pun banyak belajar dari teknologi. tentang ilmu-ilmu yang ngak mungkin bisa gue dapatkan di bangku perkuliahan atau kehidupan keseharian gue. semuanya butuh media untuk pembelajaran. dan yah......sudah seharusnya teknologi ini digunakan dengan lebih bijak. bukan untuk menghina Tuhan dan Nabi, bukan untuk menyebarkan hasutan-hasutan yang bisa membuat kita lepas iman, bukan juga penyebaran maksiat yang hanya dinikmati oleh orang-orang tak berakhlak dan berilmu.
jadi plis ya, stop ngomongin buat ngeblokir Youtube dan Google. Use your brain, smart people.
0 komentar:
Posting Komentar