Nobody said it was easyTiba-tiba saya merasa terpanggil untuk didepan layar dan menulis. Entah, hanya bagian lirik itu saja yang ingin saya letakkan di halaman ini. Entah mengapa saya tak mengambil jalan mudah dengan membuka aplikasi twitter, mengetiknya dengan singkat dan tanpa tenaga, menyebarkannya di timeline yang tanpa mention, lalu melanjutkan bermain plant vs zombie. Saya rasa saya sedang ingin mencurahkan sesuatu.
Entah apa korelasi lirik tersebut dengan malam ini, tapi rasanya ya begitulah. Saya sedang menjadi makhluk yang putus asa. Akibat terlalu banyak bermimpi tanpa aksi, buntutnya saya malah asyik dengan melodrama Korea yang suskes membuat saya begadang tiap malam. Agak merasa sedih karena beberapa cerita dan rencana yang pernah saya buat dulu ternyata tidak sesuai rencana. Entah mengapa luka awal taun itu tiba-tiba terasa lagi. Walaupun kata "entah" rasanya tidak patut saya katakan karena sebenarnya saya tau alasannya. Apalagi kalau bukan karena PMS. Every women feels it.
Pre Menstruasi Syndrom
Pre Marrital Syndrom
Ya....nobody said it was easy. Jadi ya sepertinya lagi-lagi harus mencambuk diri agar tidak berubah jadi pengecut lemah seperti isi odol yang pasrah terburai setiap kali dipencet untuk menuju lubang.
Absurd. Sekian saja,