Home

17 Des 2013

It wasn't a lie. Kehilangan itu begitu menyesakkan. Betapapun kerasnya saya berteriak saya ikhlas. Betapapun lantangnya saya mengucapkan, sampai bertemu lagi. Air mata seringkali tetap saja tumpah ketika membuka kembali galeri-galeri gambar kenangan dan tawa kita di masa lalu.

Entah apa yang lebih menyakitkan dari kehilangan, selain dari rasa sakit itu sendiri. Entah apa yang lebih menangkan dari sebuah pelukan, selain berpelukan itu sendiri. Saya bersyukur saya tidak sendiri.

Thanks for sent me a guardian angel like him, Rabb. Which still there when I'm in my hardest time. Which always there in my every single day.

0 komentar:

Posting Komentar