Home

26 Mar 2013

one-sided love. pffft...

yah biasa, namanya new worker, jadi kemarin-kemarin saya tidak sempat untuk banyak menulis disini. beberapa kali sering saya menulis, lalu saya menghapusnya kembali. saya menulis tentang pekerjaan. ah, rasa-rasanya itu terlalu mainstream. agak sedikit pamer kalau saya baru saja bekerja. jadi beberapa kali pula tulisan-tulisan itu hanya berbaring dengan tenang di box draft dan akan menjadi butiran debu beberapa hari setelahnya (baca: dihapus).

tapi malam ini rasanya ada sesuatu yang menggelitik di pikiran saya. tiba-tiba saya berfikir tentang one sided love. hahaa...yah, kisah cinta saya memang selalu berakhir dengan one-sided love karena saya selalu mencintai orang yang tidak mencintai saya lagi (baca: udah ada yang laen). tapi agak lucu ketika saya mencoba untuk memikirkan one-sided love, jika terjadi bahkan sebelum menyentuh start.
umm...jujur saja saya lupa rasanya itu one sided love. sejak keeksisan saya menjajal dunia percintaan di tahun 2005, saya sudah tidak pernah lagi merasakan one-sided love. maksudnya, dengan saya yang jadi korban. kalau saya yang jadi tersangka sih, yah....you know lah. (hah!)

nah, berhubung ceritanya saya baru aja gagal lagi bikin happy ending love story movie, saya lagi iseng pengen bikin cerita yang ceritanya agak sedikit beda. nyari-nyari pemandangan seger di kantor buat obat ngantuk waktu abis makan siang ato nyari - nyari yang bisa jadi minuman isotonik kalo lagi gerah sama user. jangan dikira ngga laku, baru 2,5 bulan disini rasanya udah ada 3 korban yang saya abaikan. nah, kalo ini saya pamer :D

nemu satu, nemu dua, nemu tiga. dicoba bikin SWOT-nya. nomor satu konon sudah beristri dan beranak, coret. nomor dua, single tapi angle foto whatsapp-nya diambil-dari-kanan-atas-sambil-pura-pura-nggak-liat-kamera. dan berdasarkan info tambahan dari temen meja sebelah, dia masih menjadi penganut aliran celana cutbray. bwahahaha...sorry, coret. nomer tiga. ini, yang single-available-plus-deketable. tapi....hahaha, mendadak ngerasa ini bisa jadi one sided love kalo iseng yang dieksekusi terlalu intens.

dimulai dari iseng ngobrol-ngobrol ringan seputar program pendidikan saya dan sampai saya menemukan fakta bahwa ternyata dia ikut program 2 gelombang diatas saya (yang seharusnya berarti dia minimal 2 tahun lebih tua dari saya) ternyata umurnya sama persis dengan saya. Anak 89 dan eng ing eng....anak akselerasi rupanyah. dan bahkan dia sekarang sedang melanjutkan S2-nya. jadi kalian paham kan kenapa dia menarik untuk saya. saya bahkan tau dia brilliant sebelum tau mengenai latar belakang pendidikannya.

sampai selanjutnya saya yang duduk tepat di lorong perlintasan orang-orang menuju bagian finance, mulai bisa mengenali cara berjalan orang satu per satu. lucunya, dia adalah orang pertama yang saya hafal auranya, bahkan sebelum dia melintasi garis maya horizontal saya. dengan tempo jalan yang agak cepat, dan suara pulpen yang ditekan-lepas-tekan-lepas membuat saya begitu hafal, bahkan ketika dia masih 2-3meter di belakang saya. dan begitu saya menceritakan hal ini kepada teman saya, mereka jadi mulai memperhatikan, dan tara.....mereka bilang saya benar 100%.

lucu, bahwa hal ketiga yang saya sadari setelahnya adalah hal yang tidak saya sukai. bahwa saya selalu merasa aneh ketika tak sengaja kami berpapasan di tangga, di lift, di lobby, atau hanya mata kami yang mendadak bersirobok saat saya sedang sibuk stalking ketika dia sedang berbicara dengan teman yang lain. bukan jantung yang berdegup kencang. bukan perut yang mendadak serasa ada 100 kupu-kupu berterbangan di dalamnya. saya merasa aneh. umm....semacam rasa kecewa. kecewa karena keisengan saya berubah menjadi sesuatu yang serius. dan berbahaya.

belum-belum saya sudah menganggap ini sebuah one sided liking (kalau saya tidak mau menyebutnya 'love'). ini semacam rasa yang saya punya pada seseorang di masa lampau yang pernah saya suka selama 7 tahun. bahwa dia yang saya sukai benar-benar indah, dan ya....saya hanya suka menikmatinya dari jauh saja. lebay? yaudah sih...namanya juga lagi falling in like. pffft....

saya selalu merona setiap teman-teman saya menggoda saya dengan bermain pulpen faster di depan saya seperti yang biasa dia lakukan. atau ketika info ini beredar hingga ke teman program doi yang notabene adalah mentor program kami, dan mengatakan, "puasanya senin-kamis loh..." dan saya tidak sengaja langsung nyeletuk, "PAS BANGET...(saya juga, gitu maksudnya)" yang berakhir dengan senyum manis dan pengelakan terburuk saya "enggak kok, bercanda..."

tapi yasudah lah. saya sih suka seperti ini. menikmati doi dari jauh. menunggu kejutan kunjungannya di lantai saya setiap pagi. mengetahui kebaikan-kebaikannya saja. oh one-sided love, terkadang menjadi anak smp yang sok menjadi secret admirer itu menyenangkan. setidaknya ada yang bisa membuat saya tertawa dan tersipu malu saat saya sedang kedinginan dan mengantuk di kantor. udah sih, itu aja 

4 komentar:

  1. oh... lo lagi naksir orang ceritanya? ribet amat pake istilah one side liking -_-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...siaul lo ah. forum tertutup aja lah kalo buat konfirmasi >.<

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Lind's hr minggu sambil ngobrol kek nya enak

    BalasHapus