Mudah-mudahan ini hanya mimpi.....hanya mimpi....
Turning calendar, and 2016 was coming. Rasanya lagu Kisah Sedih di Hari Minggu punya mbak chacha keputer di telinga. Cepetnya....entah kenapa kerasa cepet 2015 berjalan. Ah, kata-kata itu selalu terucap di setiap awal taun. Time goes by, juph. And time to wake up because you've walked still for nothing.
Hard way to start this year. 1 hal yang masih sangat bisa disyukuri adalah sehat dan keluarga yang lengkap. Walaupun chaos kehidupan lagi nyenggol disana sini. But that's life.
Saya merenung, tentang apalagi yang harus menjadi resolusi saya tahun ini. Dengan kondisi kehidupan yang sedang carut marut begini, saya serasa agak ngeri untuk bermimpi. Bahkan cuma sekedar ingin berangkat tidur pun saya enggan. Sudah sekian puluh hari sejak kalender 2015 saya masukkan ke keranjang sampah, saya hampir selalu tidur diatas jam 12. Bukan karena kesibukan, tapi karena ketidak mampuan. Memang benar, isi kepala selalu menjadi ajaib di atas jam 11 malam.
Talking. Coffeeing. No longer writing. Not much books been ate. Sleeping. What will I be?
Long life.
Good laugh.
Hail Hittler. Huff!!
0 komentar:
Posting Komentar