Home

29 Apr 2013

the stuffs

Semua yang didapatkan dengan hasil jerih payah sendiri memang selalu lebih memuaskan

Dear Papa,
Have I tell you this, Pap? I love you. I wish I can stand by your side right now. To tell you this. I love you. For sure.

Your daughter,
L

28 Apr 2013

Kartini celebrations at Radiant

kami memang bukan Kartini yang bisa menerbitkan cahaya setelah kegelapan. Kami mungkin juga bukan Kartini yang menggebu-gebukan arti dan makna emansipasi. Tapi kami menghargai makna sejarah. Bahwa kami adalah bangsa yang besar, karena selalu menghargai sejarah, dengan berfoto-fotoo :3

Dapet wedding invitation dari first love yang pernah lo tungguin selama 7 tahun itu rasanya, pait! Rasa sih ngga ada, tapi....kebahagiaan gue rasanya aneh. Seperti mencoba untuk menikmati manisnya strawberry cheese cake di hari ulang tahun lo, tapi dengan bibir penuh sariawan.

23 Apr 2013

seuntai selamat pagi

Ini entah kali keberapa kita berpapasan di lorong sempit berundak dengan beberapa anakan yang aku injak, yang kamu pijak. Semua masih sama.

Aku masih saja berjalan dengan kepala menunduk. Kamu masih saja berjalan dengan pandangan lurus kedepan. Tanganku sibuk menggenggam jari jemariku sendiri. Tanganmu asyik memainkan ujung pulpen. Hanya raga kita yang bertemu. Mata kita tidak. Pikiran kita entah. Hati kita belum. Mungkin.

Aku berharap saya memiliki keberanian untuk memberi kamu lebih dari sepasang mata dari kejauhan. Mungkin segaris senyum. Atau satu oktaf nada berbunyi "hai". Atau sebuah percakapan singkat yang bisa menggantikan derap langkah kita yang mulai malas. Seuntai "selamat pagi" terdengar cantik.

Iya. Aku akan mencobanya nanti. Nanti setelah aku berhasil menahan langkahku untuk tidak memutar arah setiap melihatmu berada di ujung tangga yang akan aku lewati.

16 Apr 2013

something that you wouldn't like to feel when you in hundreds kilometres away from your parents. sick.

12 Apr 2013

dududu~



Ini keadaan yang sangat tidak menyenangkan. Dimana kamu tidak mampu dengan terbuka mengungkapkan betapa kamu sangat bahagia. Hanya dengan melihatnya. It’s kinda a silly thing.

Kalian pernah menyukai seseorang, yang bahkan hanya melihat bayangannya sejenak saja sudah cukup membut harimu lebih berwarna? Kalian pernah menyukai seseorang, dimana melihatnya bisa tersenyum dan berbicara bahagia dengan orang  lain sudah bisa menarik garis bibirmu lebih tinggi? Kalian pernah menyukai seseorang, dimana melihatnya yang sedang asyik dengan pekerjaannya dan lawan bicaranya menjadi film paling mengasyikkan?

Lagi, saya mengalami satu keadaan dimana mengagumi lebih menyenangkan dibandingkan berpacaran dengan pacar paling  tampan sekalipun. I never bored to see. I never feeling empty when he didn’t appear. I even don’t wanna get  closer to him. Agak-agak teenager geli-geli gimana gitu ya? Yasih...mau gimana lagi. Emang masih teenage. ahahahahasial -______-"

Ah dunia, lagi-lagi menggoda saya. Keteguhanku sedang diuji. Tenang Allah, aku sepertinya masih tahan untuk tidak membuat diriku lebih dekat dengannya. Setidaknya sekarang. Hahahaa....lemes >,<

Cerita tentang Ibu Tiri



Lagi terusik dengan konsep ibu tiri sebenarnya. Terusik gara-gara beberapa waktu belakangan saya lagi sering pulang kampug ke tempat nenek di Purwakarta, dan disini tinggal ponakan gue yang masih SD dan sedikit bingung dengan konsep Ibu tiri.

Ponakan saya ini memang  ditinggal Ibunya sejak dia kecil karena sakit. Ibunya meninggal ketika dia seharusnya sedang membutuhkan total peranan seorang Ibu dalam perkembangan eksistensinya. Dan malangnya, adik perempuannya saat itu baru berusia 1 tahun. Dan ya...sejak Ibunya meninggal, akhirnya diputuskan bahwa ponakan gue yang tertua tinggal sama nenek gue di Purwakarta dan adeknya ikut pindah dengan Ayahnya yang akhirnya menikah lagi beberapa tahun kemudian.

Agak ironis memang ketika sang kakak yang seharusnya jauh lebih mengenal Ibunya, malah tidak teralu pusing dengan adanya peran Ibu barunya. Sedangkan si adek yang notabene sekarang masih kelas  2 SD  begitu kritis dalam mengartikan konsep Ibu tiri di kepalanya. Kalau saya pikir lagi mungkin karena sang kakak bisa tumbuh dalam didikan nenek saya yang baik (mana ada nenek ngga sayang cucu, itu pikiran sederhana saya). Terlebih karena memang sang kakak tinggal bersama nenek saya sejak dia masih pipis di popok sampe sekarang udah pake pembalut.

10 Apr 2013

selamat siang, kamu yang tidak pernah ditemukan dalam google.

2 Apr 2013

tinggikan target, pantaskan diri

bicara tentang hidup itu memang tidak ada habisnya. saya hari ini baru saja presentasi. didepan 3 jajaran Board of Director kantor tempat saya kerja. rasanya luar biasa. tim gue serasa jadi guest star. dan yang paling menakjubkan bahwa karena saya lagi-lagi mendapat banyak ilmu.

Yah, sebut saja ilmu baru tentang scope of work. Tapi bukan itu yang mau saya ceritakan. saya mengambil sendiri satu pelajaran hari ini. dari bagaimana saya presentasi. dari bagaimana saya dan tim saya menyampaikan materi. dari bagaimana saya mendengarkan dan memahami bagaimana diskusi menarik bisa terjadi diantara kami, yang notabene adalah new worker dan mereka yang paham benar tentang bagaimana the real office of us.

bahwa mereka tau kami ingin menjadi besar, dan mereka tidak membatasi kami untuk jadi besar. pun tidak mengajari kami bagaimana caranya menjadi besar. tapi disini sayalah yang harus berusaha sendiri.

meninggikan target pencapaian. maka pantaskan diri untuk mencapai target tersebut. target tinggi dengan effort yang rendah tidak akan menghasilkan apa-apa. tidak juga nyaris pencapaian. nyaris penyesalan mungkin yang ada.

iya, kalo mau deketin mas yang unreachable ya pantaskan diri jup... #salahfokus