Home

28 Mar 2012

unending conversation about jodoh

gw ngerasa lagi-lagi melakukan sebuah percakapan bodoh yang gw yakin gw bahkan tidak akan menemukan jawabannya kepada siapapun selain setelah gw mati besok. intinya, cuma waktu yang bisa ngejawab pertanyaan gue. sebuah pertanyaan yang terlontar tiba2 gara2 liat DP BBM temen gue yang bikin gw ngerasa nggak woles sama sekali. 


terlalu banyak statement yang berkebalikan kalau kita ngomongin masalah jodoh. agak beda kalau kita ngomongin sesuatu bernama mati atau Tuhan, yang biasanya cuma ada satu statement, sulitnya cuma tinggal kita mau percaya atau enggak. tapi bakal beda jadinya kalau kita ngomongin jodoh.



macem orang idiot gue penasaran mati-matian soal jodoh ini, debat sama temen gue di siang yang panas di sebuah kursi kayu panjang yang membuat pantat sakit kalau kau lebih dari 2 jam duduk di atasnya. Jadi, orang yang nikah belom tentu jodoh ya? apa iya orang-orang yang nikah karena kepentingan itu disebut jodoh? lalu bagaimana orang yang sampai menikah berkali-kali? lalu bagaimana orang-orang yang saling cinta, tapi mereka akhirnya nggak bisa nikah? terus kalau orang nggak nikah seumur hidup? katanya setiap manusia itu PASTI diciptakan berpasang-pasangan, kenapa mereka sampai tidak bertemu jodohnya?


jadi? apa jodoh itu dicari atau cuma ditunggu dan dia bakal datang sendiri? apa jodoh itu harus diperjuangkan  atau cuma kita diemin dan cuma percaya dengan petuah kuno, "kalo jodoh nggak kemana"? terus ketika seseorang sama-sama yakin dan cinta sama pasangannya, mereka udah berjuang mati-matian untuk itu, tapi sampai akhirnya mereka tidak juga bisa hidup bersama, itu artinya mereka nggak jodoh?


dan semua pertanyaan bodoh gue yang nggak juag terjawab itu makin bikin gue agak kesel dengan tambahan cerita dari temen gue. dia pernah nonton sebuah acara pengajian di TV, ketika ada seorang Ibu bertanya kepada Sang Ustadz(ah), bahwa dia mempunyai 2 orang suami karena suami pertamanya telah meninggal, lalu suami yang mana yang akan ditemuinya di surga kelak (karena katanya jodoh itu nanti akan dipertemukan kembali di surga)? dan Ustadz(ah) pun menjawab, yang akan ditemuinya adalah suaminya yang paling baik. WHAT?? dan apakah kita bener-bener baru akan tau kalau jodoh atau nggak itu setelah kita mati. DANG!! DANG!! DANG!!!


betapa gue yang maha tolol ini selalu suka melakukan percakapan yang gue yakin jawabannya nggak akan bisa dijangkau oleh akal manusia manapun. Rahasia Allah itu sungguh level tingkat tinggi kerahasiaannya. tapi teteplah, dari sekian banyak pertanyaan gue yang tidak terjawab gue percaya satu, bahwa kita manusia wajib ikhtiar dan terus meminta kepadanya. bukan hanya menunggu dan tidak melakukan apa-apa. bukan hanya mati. bukan juga berjuang dengan cara yang salah, mau bunuh diri demi cinta misalnya. bukan juga hanya banyak bertanya dan melakukan konsultasi tapi tak juga berikhtiar. kan Allah pernah bilang, Dia tidak akan merubah keadaan suatu kaum kalau dia tidak berusaha. usaha, dan biarkan Dia yang memberikan kamu keputusan akhir apakah seseorang yang lo kejar itu memang JODOH yang terbaik buat lo.


aiiiiihhhh.....udah nulis gini tapi tetep loh, gue masih penasaran soal jodoh ini. apalagi dengan ada ayat yang bilang kalau manusia yang buruk dapet yang buruk, yang baik dapet yang baik. Ya Allah, apa kabar gue dong kalo itu mah. trus siap tuh berarti yang berani bilang kalau jodoh saling melengkapi?? kalau sama-sama "jelek" apanya yang mau dilengkapi. aaaarrrrrgggghh!!!


siapa lah itu jodoh gue besok, gw cuma mau gue nggak jadi korban KDRT lagi dan diberi kebebasan untuk terus berkarya lewat akun-akun pribadi gue di dunia maya. sekian.

0 komentar:

Posting Komentar