Home

24 Jun 2012

a piece of Surabaya

Surabaya.

Kota kenangan...kota kenangan...tak terlupakan...

mungkin lagu Surabaya bisa pas buat jadi backsound tulisan gue kali ini. sebagai seseorang yang telah berusia 22tahun dan hidup di kota besar bernama Semarang, kayaknya terdengar agak norak ya karena gue baru pertama kali kemaren melihat langit dari Kota Surabaya.

dengan latar belakang mengikuti panggilan tes tertulis dan interview user dari salah satu TV nasional bergambar burung, dan kali ini tentu saja dengan restu orang tua, berangkatlah gue ke Surabaya sendirian dengan memilih Bis PATAS sebagai pengantar. tanpa tau berapa jam lama perjalanan, bagaimana urutan kota yang nantinya bakal gue lewatin, dan ada pandangan di Surabaya bagian mana nanti gue bakal turun akhirnya gue bertolak Jam 11 siang, di Kamis panas dari Terminal Terboyo dengan sebuah armada bus dengan nama armada yang baru pertama kali gue denger tapi begitu bangga gue naiknya, INDONESIA.



sengaja gue mengambil tempat duduk depan dengan 3 alasan penting: Satu. Karena gue belom hafal jalan, jadi gue harus mengurangi resiko gue nyasar dan demi memperkenalkan mata gue dengan jalur perjalanan yang baru. Dua. Karena gue sepertinya akan memiliki jam perjalanan yang agak lama (nggak cuma 2-3jam seperti Semarang-Solo), jadinya gue harus mengurangi resiko gue mabok dijalan. Tiga. Karena gue adalah seorang perempuan dengan kaki panjang dan gue seringkali mengalami nyeri di lutut, gue harus cari tempat yang bisa memanjakan kaki gue dari siksaan penghalang kaki untuk selonjoran. Oke, sampai sini jelas kenapa gue ngambil tempat duduk depan?

Demak, Kudus, Pati kelewatan. gue masih terbiasa dengan pemandangan di kota ini karena sebelumnya sempet nyetir nganterin bokap gue sampe Tayu, Pati. pemandangan selanjutnya gue mulai agak susah tidur. Selain karena pantat udah mulai kesemutan, pemandangan di Rembang sampai Tuban bener-bener sayang banget untuk dilewatkan (untuk pemula pencicip jalur Smg-Sby macem gue). Gimana enggak, cuma dibatasi dengan pembatas jalan seperti yang ada di pinggiran jalan tol, nggak sampai 2 meter dari tempat bis gue ngepot-ngepot di jalan, gue bisa liat LAUT. LAUT mmeeeeennn..... bayangin nggak sih lo jalan di pinggir laut bukan dengan kaki telanjang, tapi NAIK BIS. dulu saat gue jalan naik motor dengan pemandangan sebelah Waduk Gajahmungkur aja udah takjub, apalagi ini sebelah kiri jalan ada laut yang menemani selama hampir 1,5jam perjalanan. whooaaaa....whoooaaaaa..... << cuma ini yang bisa keluar dari mulut gue via twitter.

perjalanan berlanjut lagi. gue mulai bosen. mulai bete gara-gara batre BB low yang notabene si BB ngerangkep jadi mp3 player. mulai capek gara-gara pantat yang tipis mulai berontak pengen diajak tengkurep. mulai pegel gara-gara kaki yang panjang ini mulai teriak bosen dilipet kesana kesini dan pengen diajak berdiri. dan yak, akhir cerita gue baru sampai Surabaya jam 7 malem. di Terminal Purabaya atau orang sana lebih suka menyebutnya dengan Terminal Bungur Asih. dijemput si cewek cantik names Palagan Rona Laksmi yang notabene adalah temen SMA gue yang sekarang udah berdomisili di Surabaya.

*Kesimpulan gue setelah perjalanan PP Smg-Sby : bis Patas itu nggak cocok untuk alternatif perjalanan Smg-Sby. terlalu jauh. mending besok lagi pilih Bis Malem, Travel, kereta atau syukur-syukur sih ada kelebihan uang buat naik pesawat.

Esok harinya, menikmati Surabaya di pagi hari sembari jalan ke tempat tes. kesan pertama gue, Surabaya is maceter than Semarang (apa deh ini vocab gue). Surabaya is as berantakan as Jakarta. and Surabaya is a huge city (jangan bandingin ama Jakarta, Jakarta itu provinsi, bukan kota). mata gue bener-bener dimanjain rasanya sama pemandangan baru. kota macet tapi nggak penuh gedung tinggi. dan macetnya pun masih macet khas kota besar, bukan yang bikin ngamuk-ngamuk kaya di Jakarta.

Malemnya pun, fortunately ada si Rizky, kakak tingkat gue di kampus yang juga ceritanya lagi kerja di Surabaya yang setelah setengah gue paksa akhirnya mau juga nemenin gue muter-muter (gue yakin itu baru seperempat kota yang gue puterin) Surabaya. menyentuh Taman Bungkul dan melewati beberapa taman kota lainnya. menyentuh mall lagi. dan yeah, Surabaya malam hari pun tetap ramai loh. yah, gue suka deh!

sayang sekali perjalanan gue di Surabaya nggak lama. gue harus pulang besok paginya karena tereleminasi tes kerja (simak di post selanjutnya). bahkan gue belom menyentuh jantung Kota Surabaya (biasanya gue nyamain jantung kota dengan kantor balaikota). belom juga gue main ke Suramadu, Masjid Agung atau ke Tunjungan Plaza yang katanya segede MKG itu. belom juga gue nyobain wisata kuliner disana. belom juga gue tau yang namanya Doli (pffft). ah, perjalanan gue terasa terlalu cepat dan singkat.

dan ya, sepertinya gue masih pengen balik lagi ke Kota itu suatu saat nanti. Surabaya. aaaaa.....how could you make me fall in love with you like this. wait me yah Surabaya, promise, I'll be back soon.

Taken in Taman Bungkul by Rizky Nusantara
220612


0 komentar:

Posting Komentar