Home

13 Des 2011

kereta bisnis aja (dulu)

Smua orang punya kesukaan sendiri-sendiri. sama seperti gw yang masih setia dengan kereta bisnis ke segala jurusan. Well....sebenernya cuma jalur-jalur ke arah barat jawa aja sih karena gw sendiri belom pernah nyoba buat memasuki kawasan jawa timur dengan sengaja.

Biaya tentu saja jadi pertimbangan pertama gue dalam menentukan alat transportasi. Kenyamanan jadi pilihan ke2. Lama perjalanan jadi pertimbangan ke3. Ya...mungkin karena selama ini perjalanan jauh yang gue lakuin masi sebatas acara traveling suka-suka yang nggak terikat waktu.

Pake eksekutif emang nyaman. Dingin, tenang, pelayanan juga oke. Gue cuma nggak suka terlihat berbeda aja. Ketika mayoritas pengguna eksekutif adalh keluarga, pebisnis atau orang-orang Tiong Hoa sedangkan gue belom (atau tidak) jadi salah satu bagian dari itu.

Lebih nyaman duduk di kereta bisnis. Seringkali terganggu memang ketika ada penjual-penjual yang berhasil masuk waktu berenti di satu stasiun. Tapi mengamati, itu yang paling gw suka ada di bisnis.

Siapa bilang di kereta bisnis ngga ad pengusaha? Kebanyakan orang-orang yg bercakap sama gw di kereta adalah orang-orang yang bisa dibilang, cukup berhasil.

Siapa bilang cowok cakep cuma ada di eksekutif?? Di kereta bisnis juga bertebaran walau seringkali mereka berada dalam satu kawanan, atau mmm....sama pacarnya sih. Tapi lumayan lah, diantara panasnya kereta yang berjalan di rel yang panjang siang-siang (atau di dinginnya malam), ada yang bisa bikin mata adem.

Siapa bilang di bisnis ga ada yang adem-adem. Banyak yang jual es 'mijon' yang bisa mendinginkan sampe kedalem-dalem loh.

Nantilah. Ada saatnya gw bakal beralih ke transportasi lain. Pesawat, kereta argo, atau mobil pribadi. Akan ada saatnya. Gw cuma berusaha jadi apa yang seharusnya aja. Anak kuliahan dengan uang pas-pasan, ya merakyat saja...

0 komentar:

Posting Komentar