Home

17 Des 2011

wireless headphone dan website

sebenarnya ini adalah sebuah pagi yang cerah ketika pukul setengah6 saya melihat ada cahaya yang berhasil menembus gorden merah putih di jendela kamar. seharusnya semua menjadi hari yang sempurna karena ini adalah week end, dan saya berencana untuk membuat beberapa jadwal dengan teman atau mulai bergerak dengan kuesioner mungkin.

ah, tidak semua selalu berjalan sesuai rencana sampai satu per satu keadaan 'kacau' timbul di hadapan saya ketika saya berjalan gontai keluar dari kamar. seperti kiamat kecil dirumah atau semacamnya lah. saya berharap terlalu besar pagi ini akan secerah mata hari yang akhirnya mampu menusuk mata saya ketika saya membuka pintu belakang rumah. pagi ini, sama dingin dan kaku nya seperti pagi-pagi saya sebelumnya. lagi, tanpa semangat.

sampai saya mencoba untuk melakukan hal yang, mm....berguna mungkin, membuka dan membaca kembali buku metolit kuanti-kuali R&D milik Sugiyono untuk bahan revisi skripsi. menyalakan komputer dan mulai membuka microsoft word lalu menuliskan beberapa potong kalimat yang menurut saya cukup untuk menjadi hasil revisi.

tulisan sempat terhenti ketika saya terpikir untuk membuat speaker di atas meja komputer sedikit berdebam. pagi yang kaku akan semakin runyam jika saya tambah dengan suara kencang yang keluar dari speaker saya. satu fikiran saya. andai saya punya headphone, yang wireless mungkin. saya akan bisa mempunyai pagi yang tidak kaku (milik saya sendiri). oke, saya mulai frustasi.

lalu teringat bahwa sesaat sebelum saya tidur semalam, saya menemukan satu akun twitter milik seseorang yang pernah menjadi idola saya dulu saat berkunjung ke UI. dan ketika saya menilik ke profilnya, saya menemukan satu alamat website. mungkin kata WEBSITE disini boleh digaris bawah di tebalkan. saya tertegun. bukan blog, wordpress atau tumblr, tapi alamat WEBSITE. satu url yang diawali dengan www dan berakhiran (dot)com.

oke, saya mulai menuliskan alamat website-nya di firefox. got it. satu yang berhasil membuat saya sedikit merasa lega, dia bukan penulis aktif, jadi saya tidak perlu merasa minder kuadrat. dan yang kedua, karena ternyata itu adalah sebuah akun tumblr. ternyata, dia memang tidak terlalu menakjubkan. sampai saya akhirnya membaca tulisan-tulisan di TUMBLR nya dan sepertinya saya harus menarik kata-kata saya kembali bahwa dia 'tidak menakjubkan'. mungkin kata yang tepat adalah, 'dia memang WOW' untuk seorang pria sepantaran saya. kritis yang berwawasan, bertata bahasa layaknya yang berpendidikan dan well....dia memiliki pencitraan yang almost perfect.

dan tiba-tiba saja mood saya sedikit membaik. diantara kefrustasian saya dengan keadaan 'kaku' dirumah, saya ternyata masih memiliki keinginan-keinginan yang cukup menggelitik di pagi hari yang membuat saya sadar kalau ternyata saya masih 'hidup'. saya mau punya wireless headphone, dan saya mau punya website.

0 komentar:

Posting Komentar