Home

22 Des 2011

selamat jalan Pak Dhe

perjalanan yang melelahkan. seseringnya gw trip ke bandung nggak pernah secapek perjalanan kemaren. ah, mungkin didukung oleh suasan hati yang buruk karena kehilangan sosok Pak Dhe yang cerdas. diantara sekian banyak saudara yang ada, entah mengapa hanya beliau sosok orang yang saya anggap paling paham tentang udnia pendidikan dan tetek bengeknya. i adore him.

kepergian yang begitu mendadak tanpa sakit dan keadaan sepulang dari masjid untuk berjamaah shalat subuh membuat saya yakin, beliau meninggal dalam keadaan sebaik-baiknya. meninggalkan seorang istri yang begitu mencitainya, dan dua anak yang begitu serupa dengannya. ah, kepergiannya sungguh mengejutkan semua orang.

tidak sempat melihat jenazah beliau. hanya mampu menguatkan bu dhe cantik yang matanya begitu sembab. dengan penuh kesedihan dia berkata, " dia tuh baik banget. kemana2 saya diantar. anak2 les juga ditungguin diantar jemput. nggak pernah marah. nggak pernah ngeluh. selalu mempercayakan kebaikan anak2 sama saya. sekarang udah nggak tau lagi mau gimana, saya kan kemana2 ditemani. baik banget..." kenangnya sambil berurai air mata lagi.

:')
jadi berfikir. apakah jika saya suatu saat kelak meninggal lebih dahulu daripada orang yang menjadi pendamping saya, apakah dia akan terlihat setgar dan sekehilangan seperti bu dhe Euis sekaligus? i adore her too. walau diantar keluarga besar mama, keluarga pak dhe terhitung yang paling tidak 'akrab', tapi mereka lah yang memiliki nilai plus di mata saya. mereka bangkit sendiri. hanya saja mungkin mereka sedikit 'lupa' jika keluarga mereka juga rindu berkumpul bersama mereka.

selamat jalan pak dhe. semoga engkau diberi tempat terbaik disisiNya. diberi derajat setinggi-tingginya karena ketulusanmu dalam terus memberikan seluruh ilmu yang kau miliki hingga nafas terakhirmu. semoga engkau bisa bertemu juga dengan teteh disana. kami disini, berdoa untukmu selalu.

0 komentar:

Posting Komentar