Home

27 Jul 2011

kami, para pelatih

sedang memiliki kesibukan yang lain. pengabdian tiada akhir setiap taun kepada merah putih. hanya itu yang bisa aku lakukan untuk melepaskan penat pada apa yang sedang menjadi parasit pada tubuhku. hanya itu yang bisa aku lakukan agar tidak lagi kecewa karena tidak mampu mengibarkan dia di istana negara. aku bangga dengan hasil didikanku selama ini. mereka, tidak akan berhasil tanpa aku, tanpa kami semua.

mungkin banyak yang berpikir, apa keuntungan dengan masih aktif di Purna Paskibraka Indonesia. hanya menjadi pelatih, panas2, wasting time, marah2, capek. ada banyak hal yang kami dapat lebih dari itu. kami, berusaha untuk membuat PPI Semarang tetap hidup. walau kami sendiri tau, kami telah diperlakukan dengan tidak adil oleh orang2 haus uang itu. entah berapa puluh juta dari dana pelatihan yang telah berhasil mereka singkirkan terlebih dahulu. kami, dibodohi oleh para koruptor tengik itu...

kami masih terus mencoba agar merah putih tetap berkibar pada tanggal tujuh belas di tanah semarang yang panas dan mulai melakukan pembenahan ini. jika kami saja tidak mau bersukarela untuk melatih mereka, siapa lagi? tidak akan ada yang peduli pada secarik kain berwarna merah dan putih itu. mungkin mereka hanya akan menyuruh tukang kebun pada akhirnya untuk mengibarkan merah putih seorang diri jika kami tak lagi peduli.

kami menutup mata dan telinga atas semua cercaan yang datang kepada kami. kami, ikhlas membantu untuk merayakan hasil perjuangan pertumpahan darah para pahlawan puluhan yang lalu itu. agar merah putih tetap berkibar, di halaman gedung balaikota..

0 komentar:

Posting Komentar