Home

4 Jul 2011

ini jadi seperti catatan harian terpanjang

harus dengan seperti ini Tuhan menguji aku lagi. apakah aku terlihat mulai menjauh dariMu Rabb hingga Kau menguji dengan sakit seperti ini??

harus dengan seperti ini agar aku menyadari betapa penting aku menjaga tubuhku yang terlalu sering aku forsir. atau mungkin dengan seperti ini sehingga aku bisa sedikit mengundurkan diri dari menjadi perokok pasif. oh sungguh, berbahagialah kalian yang bisa bernafas dengan sebanyak-banyaknya udara yang ingin kalian masukkan ke dalam rongga dada kalian. bukan dengan penuh keterbatasan seperti ini.

keterbatasan dalam banyak hal, aku maksud. aku tidak bisa mendaptkan pengobatan seperti apa yang seharusnya pasien lain dapatkan karena ada yang lain yang lebih membutuhkan alokasi pembagian uang yang masuk ke keluarga. mungkin kalian masih berpikir, adakah yang lebih penting di keluarga kami daripada kesehatan? ada. selalu ada yang lebih penting daripada yang terpenting. aku toh masih sanggup menahan sakitnya. hanya tinggal rebahkan badanku, tarik bed cover agar tubuhku tak menggigil, dan tidur.

bahkan untuk berbicara saja aku enggan. termasuk dengan keluarga dirumah. satu-satunya orang yang paling aku ajak banyak bicara hanya deddy. dan Tuhan tentu saja. tapi disini aku membicarakan kata "bicara" dalam artian mengeluarkan suara. aku membutuhkan tenaga ekstra untuk bersuara. sebuah pilihan yang dilematis. diam dan aman, atau bicara sedikit dan kau akan butuh waktu ekstra untuk menemukan nafas normalmu yang selanjutnya. selalu terbatuk setiap bicara dan terengah setiap sedikit banyak beraktifitas memaksa aku untuk lebih banyak diam. tidak beraktifitas, bahkan termasuk menulis.

ya...aku sudah berani menulis karena sudah 3 hari ini aku tidak demam. tentu saja aku sudah merasa pengobatan pribadiku telah menunjukkan banyak perkembangan. siapa yang butuh obat? aku tidak butuh obat. yang aku butuh sekarang hanya cukup berisitirahat dan doa dari orang-orang sekitar.

orang-orang sekitar? ah...ingin aku menangis jadinya. baru saja membuka semua akun dunia maya dan aku telah menemukan puluhan mention untukku. berbagai doa dari teman-teman terbaikku. dan yang paling membuatku ingin menangis adalah 2 posting di blog sahabat2ku? ah...mereka bukan sahabat...mereka malaikat Tuhan untukku!!!

aku rindu rasanya menghela nafas panjang. sungguh. telah lebih dari 2 minggu aku tidak bisa bernafas dengan normal. semua orang berkata. aku akan baik2 saja. tentu saja. aku percaya itu. tentu saja aku belum ingin menjadi berita duka bagi kawan2ku seperti apa yang aku dengar saat aku sakit kemarin. 3 berita duka dalam waktu 3 hari berturut-turut. dan aku merasa sangat bersedih ketika aku tidak bisa menghadiri pemakaman mama sahabatku, Wanti. aku memang tidak banyak mengenal beliau, tapi yanga ku tau, dialah sang pencipta Wanti, yang telah membesarkan Wanti hingga sebesar ini. dan aku berani yakin, bahwa beliau adalah orang yang hebat karena telah berjuang melawan sakitnya setelah sekian lama. seperti apa yang terjadi pada Ayah kakak iparku, Mas Verdi yang tiba2 terkena serangan jantung. dan apa yang menimpa adik dari Eyang Kakung. aku hanya bisa mendoakan, tempat terbaik telah Allah sediakan untuk mereka di sisiNya.

aku ingin menghela nafas panjang lagi jika aku diijinkan. aku ingin beraktifitas sehingga aku tidak hanya menjadi sampah dirumah ini Tuhan. aku ingin mengurangi beban mereka. ini sudah terlalu banyak. jangan Kau tambah lagi. selesaikan saja semua yang telah terjadi. dan biarkan Kami menuai hasil kesabaran kami selama ini. aku menunggu, jika Engkau memang selalu online.

1 komentar:

  1. pasti cepat sembuh haphaaaa~~pppp


    cium dulu ah (˘⌣˘)ε˘`)

    BalasHapus