Home

14 Apr 2011

aku dan kamar segi empat

aku suka berada di dalam kamar ini
satu-satunya tempat aku merasa memiliki satu ruang privacy yang tidak bisa diganggu oleh siapapun
tempat aku bisa menentukan siapa yang bisa dan tidak bisa untuk meninggalkan jejaknya di lantainya
seperti malam ini aku masih berada di ruangan 2.8x3.5m dengan lampu phillips menggantung di langit kamar
kali ini sepi tanpa ada musik mengalun dari speaker double yang aku letakkan di meja belajar
aku pun menghadap pada sebuah layar yang lebih kecil daripada yang biasa aku gunakan
tidak ada yang lain di meja itu selain seperangkat komputer, printer, kaleng tempat aku menyimpan koin, cd case dan sebuah pendulum

gerimis masih jatuh bergantian menjadi satu irama di atas genting kamar
tidak dingin tidak juga membuatku berkeringat
aku masih bertemankan dua boneka cokelat menganga pemberian dua mantan
di lantai kamarku masih menutup sebuah karpet biru bergambar tokoh kartun kesayanganku
dan aku masih menunggu teleponku berdering
untuk kembali melakukan obrolan ringan dengannya di malam hari seperti biasa hingga dini hari

tidak
aku tidak akan bicara banyak mengenai dia
aku masih akan berbicara tentang kamarku
saksi dari siapa sesungguhnya aku
hampir 4 tahun aku menghabiskan setiap malamku di sini
dengan senyum
dengan tangis
dengan kekesalan
dengan amarah
dengan doa
dengan dosa

aku dan kamar segi empatku
aku masih mencoba untuk membangun chemistry dengannya
tidak bisa
tidak seintim seperti aku mencintai boneka cokelat besar menganga kesayanganku

setidaknya hanya disini aku bisa tidak berpura-pura
hanya disini aku bisa berteriak dan terbahak
hanya disini aku bisa beristirahat dan bercerita
dan dari sini aku belajar
bahwa tidak selamanya bahwa terkadang kegelapan itu sangat menenangkan

0 komentar:

Posting Komentar