Home

5 Jun 2011

still hope this never end

X-Man. entah apa yang berbeda dari dia hingga aku bahkan tidak pernah bisa meluapkan amarah. aku terlalu bisa mengerti dan memahami dia. aku terlalu mudah untuk memafkan semua khilafnya yang terlalu sering diulang. mungkin, aku telah menemukan kedewasaanku. atau mungkin, memang semua masalah kami selama ini belum layak untuk membuat aku marah.

rumit. atau sebenarnya kami sendiri yang membuat semuanya menjadi rumit. tapi sudahlah, itu toh telah menjadi keputusan kami berdua. kami masih memiliki mimpi sendiri. kami masih menomorduakan cinta. kami masih menomorsatukan cita-cita. kami berusaha untuk menghargai satu dengan yang lain. setidaknya itulah yang aku rasakan selama ini.

dia seperti pahlawan bagiku akhir-akhir ini. bukan semacam penyelamat seperti spiderman yang bisa mencegah aku untuk tidak jatuh atau dirampok orang. dia adalah penggugah semangat. bukan tempat sampah. tapi dia lah orang pertama yang aku cari ketika aku mendapat sebuah masalah. dan tak peduli betapapun sibuknya dia, dia selalu bisa mendengarkan semua ceritaku. meskipun tak semua saran dari dia solutif, dia ada saja itu sudah cukup.

dia adalah senyum untuk aku. dia selalu bisa membuat aku tertawa ketika aku begitu ingin menangis. dia begitu pandai membuat aku melupakan sejenak masalahku dan mulai bercanda dengannya dalam beberapa waktu yang singkat.

dia memang bukan malaikat. dia memang bukan superstar. dia memang bukan orang yang serba bisa. dia juga bukan seseorang yang seperti apa yang ada dalam mimpiku ketika aku kecil. dia memang seperti itu saja. dan aku sudah cukup menyukai dia yang seperti itu.

sayang? cinta? semuanya bisa menyesuaikan. apapun yang aku rasakan saat ini, aku hanya tidak ingin dia pergi. aku hanya ingin dia yang seperti itu saja. aku hanya ingin dia yang terus menjadi dia. bukan seperti pangeran yang aku impikan. atau malaikat yang selalu ada bersama aku.

Tuhan bisa engatur semua kapasitas seberapa seharusnya aku menyukai dia. aku tidak akan menyukainya terlalu berlebihan. aku tidak ingin Tuhan merasa cemburu dan akhirnya menjauhkan dia dari aku. aku, Tuhan dan dia. kami berkomunikasi dan saling menyukai dengan cara kami sendiri-sendiri. dan seperti apa yang pernah dia katakan sebelumnya padaku, hope this never end...

0 komentar:

Posting Komentar