terkadang, bukan bukan, seringkali saya masih suka iri melihat gadis2 fashionable yang saya temui di jalanan. ah, saya masih ingin menjadi seperti mereka. walaupun saat saya belum menutup aurat juga saya tidak pernah bertingkah seperti mereka. keinginan saya terhadap fashion begitu tinggi, sekarang. tapi saya toh tetap enggan mengaplikasikannya pada gaya berkerudung dan berpakaian saya.
untuk saya, kerudung itu bukan fashion. untuk saya pakaian muslimah itu adalah pakaian yang santun, bukan yang fashionable. itulah kenapa saya pun tidak pernah menggunakan pakaian yang mendekati fashion dalam keseharian saya. satu-satunya gaya berpakaian saya setiap harinya hanyalah matching colour. tentu saja, tidak pernah saya menggunakan satu pakaian yang tabrak warna, perkecualian jika saya mengenakan jacket saat akan membeli makan di kos. terlalu ribet jika hanya untuk keluar selama 30menit saja saya harus mencari busana senada untuk menemani gaya beli makan saya (ini apa ya artinya).
seringkali saya rindu menampilkan ketomboi-an saya seperti dulu. pergi hanya dengan menggunakan kaos oblong yang lengannya dilipat setengah dan celana pendek. putih, saat itu saya sangat suka kaos oblong warna putih. seringkali berkeinginan untuk keluar berolah raga hanya dengan menggunakan celana pendek, kaos dan rambut diekor kuda. hanya saja, saya tidak sampai hati untuk menjadi gadis tidak beraturan seperti itu. saya tidak mau di cap sebagai wanita tidak teguh pendirian.
terkadang saat berbelanja, ingin sekali membeli short dress yang cantik2 dengan tinggi baju diatas lutut. ah, saya dulu tidak tertarik untuk menggunakan seperti itu, kenapa baru sekarang hasrat itu muncul?? atau membeli aneka aksesoris seperti bangle dan neckless aneka rupa. setelah dipikir lagi, buat apa? baju saya kan menutup semua lengan, kerudung saya juga menutupi dada, lalu untuk apa digunakan jika tidak bisa dilihat orang?
ada beberapa teman yang menyuruh say auntuk mencoba gaya kerudung yang sudah dimodifikasi. saya menolak. bagi saya kenyamanan berkerudung adalah nomor satu. jadi, jika kalian melihat saya menggunakan gaya berkerudung yang jadul, ya....harap dimaklum. setidaknya terkadang saya sudah mau mencoba menggunakan pasmina untuk mengganti kerudung segiempat saya, bukankah itu sudah sedikit tidak biasa??
:)
23 Jun 2011
22 Jun 2011
love letter (1)
dear X-Man,
saya tidak akan meminta banyak kepada kamu. saya hanya mau semuanya tetap berada pada jalur yang telah kita tentukan sebelumnya. dengan tetap menjadi seperti apa yang kita mau, bukan untuk apa dan bukan untuk siapa, tapi untuk kebahagiaan diri kita sendiri.
bagaimana saya bisa menjadi seseorang yang bisa mengerti kamu jika kamu tidak pernah bisa membuka diri kepada saya. bagaimana saya bisa menjadi orang yang bisa menghibur kamu jika kamu bahkan tidak mengadu kepada saya. dan bagaimana saya bisa menjadi obat disaat kamu sakit jika kamu saja tidak pernah mengeluh kepada saya. dan semua kamu katakan hanya karena kamu tidak ingin menambah beban saya.
saya adalah teman, saya adalah sahabat, saya adalah saudara dan saya adalah kekasih. saya ingin membagi semuanya dengan kamu. tidak hanya segala rupa yang berwarna, tapi juga semua yang hanya tampak hitam. tidak hanya segala yang berasa manis, tapi juga semua hal yang terasa pahit. tidak hanya pada nada dengan melodi gembira, tapi bahkan pada alunan piano klasik yang mengiris.
maafkan saya jika saya tidak bisa menyampaikan semua lewat suara. saya memang bukan seorang yang pandai berkata-kata. saya hanya seseorang yang terus menyampaikan semua pesan-pesan dalam kepala lewat kata. saya hanya mengandalkan baris demi baris yang tersusun manis setiap saya menekan tuts keyboard yang mulai berdebu.
sangat tidak menyenangkan berada pada keadaan seperti ini. saya tidak mampu mengucapkan apa-apa. saya berharap banyak agar kamu bisa segera pulih dari musibah yang baru saja menimpa. tidak. saya tidak akan menangis. saya telah berjanji kepada kamu, saya tidak akan menangis.
sulit untuk menerima keadaan yang terpisah ratusan kilometer. saya tidak bisa menemani kamu di saat seperti ini. maafkan saya. maaf maaf maaf. tidak, saya juga tidak akan meminta maaf terlalu banyak sekalipun saya tau salah saya karena terlalu mengabaikan kamu akhir-akhir ini karena kesibukan saya yang tidak mengenal waktu. saya berdoa. saya hanya bisa berdoa untuk kamu, untuk bisa mendengar kamu bersenandung riang lagi, berteriak I AM NUMBER FOUR, dan tertawa seperti kamu saat sehat. semoga lekas sembuh...
regards,
Aulia
saya tidak akan meminta banyak kepada kamu. saya hanya mau semuanya tetap berada pada jalur yang telah kita tentukan sebelumnya. dengan tetap menjadi seperti apa yang kita mau, bukan untuk apa dan bukan untuk siapa, tapi untuk kebahagiaan diri kita sendiri.
bagaimana saya bisa menjadi seseorang yang bisa mengerti kamu jika kamu tidak pernah bisa membuka diri kepada saya. bagaimana saya bisa menjadi orang yang bisa menghibur kamu jika kamu bahkan tidak mengadu kepada saya. dan bagaimana saya bisa menjadi obat disaat kamu sakit jika kamu saja tidak pernah mengeluh kepada saya. dan semua kamu katakan hanya karena kamu tidak ingin menambah beban saya.
saya adalah teman, saya adalah sahabat, saya adalah saudara dan saya adalah kekasih. saya ingin membagi semuanya dengan kamu. tidak hanya segala rupa yang berwarna, tapi juga semua yang hanya tampak hitam. tidak hanya segala yang berasa manis, tapi juga semua hal yang terasa pahit. tidak hanya pada nada dengan melodi gembira, tapi bahkan pada alunan piano klasik yang mengiris.
maafkan saya jika saya tidak bisa menyampaikan semua lewat suara. saya memang bukan seorang yang pandai berkata-kata. saya hanya seseorang yang terus menyampaikan semua pesan-pesan dalam kepala lewat kata. saya hanya mengandalkan baris demi baris yang tersusun manis setiap saya menekan tuts keyboard yang mulai berdebu.
sangat tidak menyenangkan berada pada keadaan seperti ini. saya tidak mampu mengucapkan apa-apa. saya berharap banyak agar kamu bisa segera pulih dari musibah yang baru saja menimpa. tidak. saya tidak akan menangis. saya telah berjanji kepada kamu, saya tidak akan menangis.
sulit untuk menerima keadaan yang terpisah ratusan kilometer. saya tidak bisa menemani kamu di saat seperti ini. maafkan saya. maaf maaf maaf. tidak, saya juga tidak akan meminta maaf terlalu banyak sekalipun saya tau salah saya karena terlalu mengabaikan kamu akhir-akhir ini karena kesibukan saya yang tidak mengenal waktu. saya berdoa. saya hanya bisa berdoa untuk kamu, untuk bisa mendengar kamu bersenandung riang lagi, berteriak I AM NUMBER FOUR, dan tertawa seperti kamu saat sehat. semoga lekas sembuh...
regards,
Aulia
Label:
heart
19 Jun 2011
dia adalah saya
saya tidak suka sendirian walau saya juga tidak bisa mengakui bahwa saya nyaman berada dalam keramaian. sangat tidak menyenangkan ketika sebenarnya ada beberapa orang yang ada di sekitar kamu yang bisa diajak untuk berbagi hanya saja sulit bagi bibirmu untuk berucap segelintir kata untuk menyapa. atau menyadari bahwa biasanya ada yang dia yang selalu ada untuk kamu tapi pada akhirnya kamu harus menjadi sendiri karena ada beberapa hal yang harus diselesaikan, tanpa aku.
saya diam. tergeletak dikarpet biru merah bergambar tazmania di kamar. sepi. hanya suara TV yang terdengar dari sebelah kamar. menatap langit kamar yang mulai pudar warnanya karena tidak pernah dicat ulang sejak pertama aku menempati kamar itu 3 tahun lalu. aku duduk, menatap kaca. akhirnya aku mendapatkan seorang teman. gadis diam dalam kaca. dia tersenyum. dia tampak memainkan rambutnya. mencoba mengingat kembali caranya menata rambut yang tidak pernah dilakukannya selama dua tahun terakhir sejak dia menutup kepalanya dengan kerudung. diikat ekor kuda kebelakang dengan berantakan dan beberapa helai poni yang terjatuh di pipi karena belum cukup panjang untuk diikat. gadis itu tersenyum kepadaku.
itu saja yang selalu saya lakukan setiap kali kehilangan teman untuk diajak tersenyum. saya tersenyum kepada bayangan saya sendiri. kepada dia yang tidak cantik, menurut saya. kepada dia yang selalu berwajah muram karena beban dipundaknya yang terasa begitu berat setiap harinya. kepada dia yang hanya bisa menangis setiap kali teringat pada keadaan mamanya di kala sehat. dia adalah saya.
saya diam. tergeletak dikarpet biru merah bergambar tazmania di kamar. sepi. hanya suara TV yang terdengar dari sebelah kamar. menatap langit kamar yang mulai pudar warnanya karena tidak pernah dicat ulang sejak pertama aku menempati kamar itu 3 tahun lalu. aku duduk, menatap kaca. akhirnya aku mendapatkan seorang teman. gadis diam dalam kaca. dia tersenyum. dia tampak memainkan rambutnya. mencoba mengingat kembali caranya menata rambut yang tidak pernah dilakukannya selama dua tahun terakhir sejak dia menutup kepalanya dengan kerudung. diikat ekor kuda kebelakang dengan berantakan dan beberapa helai poni yang terjatuh di pipi karena belum cukup panjang untuk diikat. gadis itu tersenyum kepadaku.
itu saja yang selalu saya lakukan setiap kali kehilangan teman untuk diajak tersenyum. saya tersenyum kepada bayangan saya sendiri. kepada dia yang tidak cantik, menurut saya. kepada dia yang selalu berwajah muram karena beban dipundaknya yang terasa begitu berat setiap harinya. kepada dia yang hanya bisa menangis setiap kali teringat pada keadaan mamanya di kala sehat. dia adalah saya.
17 Jun 2011
rindu kamu
oke. saya merindukan dia. merindukan si laki2 penuh tawa itu. rindu kami terpisah 500km dan 8 jam melaju dengan kereta. rindu kami tersimpan didalam kenangan tentang kebersamaan kami. rindu kami tercecer di beberapa titik kota Solo dan Bandung. rindu kami tercium samar dari aroma parfum yang terkadang terhirup saat berpapasan dengan orang lain. rindu kami terpetakan dalam atlas buta yang tergambarkan di sebidang udara yang kosong. rindu kami tergores dari setiap kata yang terkirim pada pesan dunia maya. rindu kami terlagukan dari setiap sapaan sayang saat bercerita di kala udara mulai dingin setiap malam datang. rindu kami hanya sebatas senyum pada dinding yang diam setiap mata terpejam. rindu kami hanya tersimpan rapi dalam satu sudut hati dan akan terjaga seperti itu saja.
Label:
heart
saya terpengaruh pertanyaan teman saya
sedikit ingin bercerita tentang seorang teman saya. bisa dibilang saya memang tidak terlalu dekat dengan dia. dia adalah sahabat lama sahabat saya (dulu). dulu saya mengenal dia sebagai seorang pria yang sosialist, stylish dan smart. eh, sungguh. dia pria yang menarik, untuk dilihat. gayanya santai banget walau hanya mengenakan pake kaos putih polos saat kekampus.
dulu saya iri karena dia adalah laki2 yang berwawasan luas dan punya pacar yang setia. saya lupa, udah brapa taun gitu (waktu itu). dia juga bukan tipe pria yang suka bergerombol seperti teman2 pria di kampus saya pada umumnya. menarik. dan misterius. tapi saya mau bilang, dia bukan tipe saya. sekali saya bilang, dia (hanya) menarik untuk dilihat.
tapi itu dulu. sekarang, semua yang ada pada dia telah berubah. semua terjadi ketika dia mempunyai pacar baru, kawan sekelas dia, yang notabene masih sejurusan dan seangkatan dengan saya juga. well....awalnya saya sangat terkejut mendengar mereka jadian. bukan karena apa2, tapi mereka adalah 2 kepribadian yang berbeda kepercayaan. dan kalau posisinya kami adalah siswa kelas 2 smp, saya mungkin bisa tidak peduli. tapi kami sudah menginjakkan bangku perkuliahan di semester 6, saat itu. oke. saya tetap coba untuk acuh.
makin lama makin dirasa makin didenger makin diliat, terganggu juga saya melihatnya. kemana2 berdua. saya merasa dia seperti belalang dicocok idungnya (abisnya dia kurus) sama kebo (abisnya ceweknya gemuk). teman saya ini jadi tidak bisa fokus dengan kegiatan akademisnya. kata temen2 karena ceweknya yang rewel pengen ditemenin. sampai pada puncaknya di semester ini dia dikeluarkan dari satu kelompok A dan mendapat nilai E pada kelompok yang lainnya.
oke. dan sekarang kami terlibat dalam satu project. mau tidak mau saya harus bekerja dengan dia sebagai partner. ini bukan pertama kali sebenarnya. hanya saja ini jadi kali pertama saya bekerja dengan dia yang sudah berubah itu. oke. saya merasa tidak nyaman. sungguh. dia sering menghilang saat dibutuhkan. dan karena saya tidak suka dengan orang seperti itu, jadi saya acuhkan saja.
lama2 ada yang mengusik pikiran saya. saya perhatikan dia tidak pernah shalat. bahkan ketika saya mengajak dia shalat, dia hanya duduk di samping masjid sambil berkutat dengan BBnya. dia berdoa. sungguh, bahkan dia terlihat sangat khusyuk setiap kami mengawali kegiatan. sudahlah, toh kawan2 saya yang lain juga banyak yang tidak shalat (dan tidak pernah berdoa apalagi). tapi hari ini saya super tercengang, bahkan dia tidak shalat jum'at ketika teman saya mengajaknya. dia duduk dengan saya dan teman saya di mobil. menunggu, dengan BBnya lagi.
oke. saya mulai terusik dengan pertanyaan teman saya beberapa hari lalu. "si X pindah agama atau gimana sih kok ngga pernah shalat? padahal kalo doa khusyuk gitu. dia doa ke siapa itu?" Oke. saya mulai terpengaruh dengan pikiran teman saya. ingin sekali bertanya. tapi, apa urusan saya? tentu saja menjadi urusan saya ketika dia mendustakan agama saya. tapi, siapa saya? entahlah. saya juga tidak tau siapa saya....
dulu saya iri karena dia adalah laki2 yang berwawasan luas dan punya pacar yang setia. saya lupa, udah brapa taun gitu (waktu itu). dia juga bukan tipe pria yang suka bergerombol seperti teman2 pria di kampus saya pada umumnya. menarik. dan misterius. tapi saya mau bilang, dia bukan tipe saya. sekali saya bilang, dia (hanya) menarik untuk dilihat.
tapi itu dulu. sekarang, semua yang ada pada dia telah berubah. semua terjadi ketika dia mempunyai pacar baru, kawan sekelas dia, yang notabene masih sejurusan dan seangkatan dengan saya juga. well....awalnya saya sangat terkejut mendengar mereka jadian. bukan karena apa2, tapi mereka adalah 2 kepribadian yang berbeda kepercayaan. dan kalau posisinya kami adalah siswa kelas 2 smp, saya mungkin bisa tidak peduli. tapi kami sudah menginjakkan bangku perkuliahan di semester 6, saat itu. oke. saya tetap coba untuk acuh.
makin lama makin dirasa makin didenger makin diliat, terganggu juga saya melihatnya. kemana2 berdua. saya merasa dia seperti belalang dicocok idungnya (abisnya dia kurus) sama kebo (abisnya ceweknya gemuk). teman saya ini jadi tidak bisa fokus dengan kegiatan akademisnya. kata temen2 karena ceweknya yang rewel pengen ditemenin. sampai pada puncaknya di semester ini dia dikeluarkan dari satu kelompok A dan mendapat nilai E pada kelompok yang lainnya.
oke. dan sekarang kami terlibat dalam satu project. mau tidak mau saya harus bekerja dengan dia sebagai partner. ini bukan pertama kali sebenarnya. hanya saja ini jadi kali pertama saya bekerja dengan dia yang sudah berubah itu. oke. saya merasa tidak nyaman. sungguh. dia sering menghilang saat dibutuhkan. dan karena saya tidak suka dengan orang seperti itu, jadi saya acuhkan saja.
lama2 ada yang mengusik pikiran saya. saya perhatikan dia tidak pernah shalat. bahkan ketika saya mengajak dia shalat, dia hanya duduk di samping masjid sambil berkutat dengan BBnya. dia berdoa. sungguh, bahkan dia terlihat sangat khusyuk setiap kami mengawali kegiatan. sudahlah, toh kawan2 saya yang lain juga banyak yang tidak shalat (dan tidak pernah berdoa apalagi). tapi hari ini saya super tercengang, bahkan dia tidak shalat jum'at ketika teman saya mengajaknya. dia duduk dengan saya dan teman saya di mobil. menunggu, dengan BBnya lagi.
oke. saya mulai terusik dengan pertanyaan teman saya beberapa hari lalu. "si X pindah agama atau gimana sih kok ngga pernah shalat? padahal kalo doa khusyuk gitu. dia doa ke siapa itu?" Oke. saya mulai terpengaruh dengan pikiran teman saya. ingin sekali bertanya. tapi, apa urusan saya? tentu saja menjadi urusan saya ketika dia mendustakan agama saya. tapi, siapa saya? entahlah. saya juga tidak tau siapa saya....
Label:
friends
16 Jun 2011
5 hari terakhir
5 hari. menurut perhitungan waktu kuliah saya tinggal 5 hari sebelum kelas terakhir. sudah siap untuk berkutat dengan skripsi? jawaban saya masih belum. sudah siap untuk lanjut bekerja? jawaban saya juga masih belum. sudah siap untuk bertemu pak dosbing yang sudah saya lupakan 2,5 minggu? jawaban saya juga belum. sudah siap untuk evaluasi dokumenter? jawaban saya juga belum. lalu apa yang sedang saya persiapkan? saya sendiri juga tidak tau.
well....saya merasa sedang kosong akhir2 ini. tidak terfokus kepada apa2. saya pusing. pusing karena banyak hal. saya ingin semua kembali baik2 saja seperti dulu. tidak mungkin. memang semua tidak mungkin kembali. saya hanya ingin merasakan hal yang sama lagi. saya kasian kepada kedua orang tua saya yang telah membanting tulang untuk saya dan kedua adik saya.
sudah tau kasian kenapa tak kau siapkan diri untuk maju konsul, Lia??? sehatkan dirimu, hilangkan hasrat bermalas2anmu, manfaatkan mood buster mu dengan sebaik2nya. go Lia!!!
well....saya merasa sedang kosong akhir2 ini. tidak terfokus kepada apa2. saya pusing. pusing karena banyak hal. saya ingin semua kembali baik2 saja seperti dulu. tidak mungkin. memang semua tidak mungkin kembali. saya hanya ingin merasakan hal yang sama lagi. saya kasian kepada kedua orang tua saya yang telah membanting tulang untuk saya dan kedua adik saya.
sudah tau kasian kenapa tak kau siapkan diri untuk maju konsul, Lia??? sehatkan dirimu, hilangkan hasrat bermalas2anmu, manfaatkan mood buster mu dengan sebaik2nya. go Lia!!!
15 Jun 2011
dia pacar baru saya??
saya menyebut dia pacar baru saya, padahal kami tidak ada status seperti itu. ah, biar saja. status untuk saya hanya dua, menikah dan tidak menikah. mau dibilang saya jaim karena tidak pasang status di FB?? nggak juga. bukan jamannya lagi aja menurut saya.
lalu? bagaimana saya menjalani hubungan saya dengan dia? ya...kami saling bertukar kabar seadanya waktu. bertemu di kala rindu atau jika ada lebih waktu dan uang. bercanda dikala suntuk mulai menyapa. marah ketika yang lain mulai membuat hati jadi kesal. bercerita ketika ada kejadian yang ingin dibagi. menonton film jika enggan pergi kemana2. melihat kucing yang asik makan tanpa bahasa dengan pikiran yang sebenarnya mungkin tidak berada di situ.
lalu? bagaimana perasaan saya terhadap dia?
saya menghargai dia sebagai seorang kawan. tentu saja karena kami pun kenal dari sebuah acara di Depok yang membuat saya dan dia secara tidak sengaja bertemu. saya menyukai dia sebagai seorang sahabat, dimana saya bisa membagi semua keluh kesah dan cerita bahagia saya kepada dia. tentu saja karena dia adalah pendengar yang sangat baik (Akan beda cerita kalau dia sedang mengantuk, sungguh, dia bisa saja tertidur ketika saya sedang bercerita panjang lebar). saya mengagumi dia sebagai seorang stranger. tentu saja untuk saya dia adalah stranger, karena dia memiliki banyak kesukaan yang tidak pernah menjadi kesukaan saya. namun itulah yang membuat saya kagum, karena saya jadi lebih banyak tau dari dia tentang apa yang saya tidak tau. saya menyayangi dia seperti seorang saudara. tentu saja karena dia bisa memahami benar bagaimana keadaan keluarga saya sekarang karena dia sendiri pernah mengalami hal demikian. saya mencintai dia seperti seorang kekasih. untuk yang ini, saya sendiri tidak pernah tau apa alasannya.
lalu bagaimana status saya dengan dia? untuk saat ini kami teman, sahabat, saudara dan pacar. semuanya terjalin tanpa status, tanpa hari jadi dan tanpa ulang tahun.
bagaimana dia menerima keadaan ini? dia menerimanya dengan bahagia. saya dan dia memang tidak ingin ada status. itu hanya membuat semuanya menjadi buruk. kami ingin menjadi kawan bersama selamanya. tanpa ada awal dan akhir. bukan seperti pacar yang bisa saja putus di tengah jalan. kami memiliki ikatan yang lebih kuat daripada itu. kami terjaga oleh sebuah komitmen. lemah memang. tapi kami mencoba menjalaninya saja. toh, status bukan segalanya bagi kami.
siapa dia?
dia bernama Deddy Poernama Shakti. laki-laki periang yang selalu bisa mengukir senyum di wajah saya. laki-laki manja yang harus saya ayomi setiap waktu, karena saya tau dia hanya bisa menjaga baik kucing putihnya snowy, dan bukan menjaga dirinya sendiri. laki-laki yang berasal dari pulau seberang yang membuat saya jadi lebih melek budaya dan pengetahuan. laki-laki seprofesi tapi beda generasi dan spesialisasi ini membuat saya suka karena saya memiliki lawan bicara yang bisa mengerti apa yang saya inginkan dan saya dalami sekarang. laki-laki yang jauh banyak tau tentang agama saya ini membuat saya tenang karena saya jadi punya imam yang tidak hanya membacakan saya surat An-Nas dan Al-Ikhlas. laki-laki ini, dia adalah saviour saya. setidaknya itu yang saya bisa katakan tentang tentang dia. sekarang. tidak akan ada yang tau bagaimana saya dan dia besok. biarkan saja Tuhan merencanakan yang terbaik untuk dia, untuk saya, untuk masa depan kami.
lalu? bagaimana saya menjalani hubungan saya dengan dia? ya...kami saling bertukar kabar seadanya waktu. bertemu di kala rindu atau jika ada lebih waktu dan uang. bercanda dikala suntuk mulai menyapa. marah ketika yang lain mulai membuat hati jadi kesal. bercerita ketika ada kejadian yang ingin dibagi. menonton film jika enggan pergi kemana2. melihat kucing yang asik makan tanpa bahasa dengan pikiran yang sebenarnya mungkin tidak berada di situ.
lalu? bagaimana perasaan saya terhadap dia?
saya menghargai dia sebagai seorang kawan. tentu saja karena kami pun kenal dari sebuah acara di Depok yang membuat saya dan dia secara tidak sengaja bertemu. saya menyukai dia sebagai seorang sahabat, dimana saya bisa membagi semua keluh kesah dan cerita bahagia saya kepada dia. tentu saja karena dia adalah pendengar yang sangat baik (Akan beda cerita kalau dia sedang mengantuk, sungguh, dia bisa saja tertidur ketika saya sedang bercerita panjang lebar). saya mengagumi dia sebagai seorang stranger. tentu saja untuk saya dia adalah stranger, karena dia memiliki banyak kesukaan yang tidak pernah menjadi kesukaan saya. namun itulah yang membuat saya kagum, karena saya jadi lebih banyak tau dari dia tentang apa yang saya tidak tau. saya menyayangi dia seperti seorang saudara. tentu saja karena dia bisa memahami benar bagaimana keadaan keluarga saya sekarang karena dia sendiri pernah mengalami hal demikian. saya mencintai dia seperti seorang kekasih. untuk yang ini, saya sendiri tidak pernah tau apa alasannya.
lalu bagaimana status saya dengan dia? untuk saat ini kami teman, sahabat, saudara dan pacar. semuanya terjalin tanpa status, tanpa hari jadi dan tanpa ulang tahun.
bagaimana dia menerima keadaan ini? dia menerimanya dengan bahagia. saya dan dia memang tidak ingin ada status. itu hanya membuat semuanya menjadi buruk. kami ingin menjadi kawan bersama selamanya. tanpa ada awal dan akhir. bukan seperti pacar yang bisa saja putus di tengah jalan. kami memiliki ikatan yang lebih kuat daripada itu. kami terjaga oleh sebuah komitmen. lemah memang. tapi kami mencoba menjalaninya saja. toh, status bukan segalanya bagi kami.
siapa dia?
dia bernama Deddy Poernama Shakti. laki-laki periang yang selalu bisa mengukir senyum di wajah saya. laki-laki manja yang harus saya ayomi setiap waktu, karena saya tau dia hanya bisa menjaga baik kucing putihnya snowy, dan bukan menjaga dirinya sendiri. laki-laki yang berasal dari pulau seberang yang membuat saya jadi lebih melek budaya dan pengetahuan. laki-laki seprofesi tapi beda generasi dan spesialisasi ini membuat saya suka karena saya memiliki lawan bicara yang bisa mengerti apa yang saya inginkan dan saya dalami sekarang. laki-laki yang jauh banyak tau tentang agama saya ini membuat saya tenang karena saya jadi punya imam yang tidak hanya membacakan saya surat An-Nas dan Al-Ikhlas. laki-laki ini, dia adalah saviour saya. setidaknya itu yang saya bisa katakan tentang tentang dia. sekarang. tidak akan ada yang tau bagaimana saya dan dia besok. biarkan saja Tuhan merencanakan yang terbaik untuk dia, untuk saya, untuk masa depan kami.
13 Jun 2011
10 Jun 2011
mau dong sedikit apatis...
emang susah buat jadi orang yang mangkir kerja kalo uda kebiasaan disiplin (ehm...seperti gw contohnya). susah benerbuat bisa cuek sama kerjaan. walo uda pake nita, LIBURAN, tetep aja kalo namanya disiplin ya susah buat diilangin. nasib. antara harus bersyukur dan tidak.
seperti beberapa hari ini. ceritanya bener2 pengen mangkir dari kerjaan di solo, dengan ngabur ke kota orang sendirian, nekat. cuma bermodal dengan uang saku pas2an dan menyandarkan hidup pada dompet orang (lah...). judulnya pengen REFRESHING. tapi kesalahan emang. sekarang gw tau kenapa kakak gw sering banget matiin HP tiap weekend. memang terkadang butuh waktu untuk sendiri. dan sekarang pun hasilnya jadi sama aja. walo uda ngeluyur beratus kilo dari kota asal, tetep juga sms berdatangan silih berganti, siang dan malam, susah dan suka. rawr....
dan sulit sekali buat gw cuekin itu semua sms. amit2 deh yaa......susah beneran jadi orang yang apatis. dan heran gw kenapa dulu temen2 gw bisa pada jadi orang2 apatis begitu. mengabaikan kewajiban yang belum terlaksana dan mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan golongan.
oke. dasarnya bukan pada niatnya. tapi pada dasarnya orang itu sendiri. dan gw emang ngakuin, gw ga ada mental untuk itu (tukang mangkir, red). oke...adakah yang mau mengajarkan saya untuk bisa sedikit bersifat sedikit apatis??
seperti beberapa hari ini. ceritanya bener2 pengen mangkir dari kerjaan di solo, dengan ngabur ke kota orang sendirian, nekat. cuma bermodal dengan uang saku pas2an dan menyandarkan hidup pada dompet orang (lah...). judulnya pengen REFRESHING. tapi kesalahan emang. sekarang gw tau kenapa kakak gw sering banget matiin HP tiap weekend. memang terkadang butuh waktu untuk sendiri. dan sekarang pun hasilnya jadi sama aja. walo uda ngeluyur beratus kilo dari kota asal, tetep juga sms berdatangan silih berganti, siang dan malam, susah dan suka. rawr....
dan sulit sekali buat gw cuekin itu semua sms. amit2 deh yaa......susah beneran jadi orang yang apatis. dan heran gw kenapa dulu temen2 gw bisa pada jadi orang2 apatis begitu. mengabaikan kewajiban yang belum terlaksana dan mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan golongan.
oke. dasarnya bukan pada niatnya. tapi pada dasarnya orang itu sendiri. dan gw emang ngakuin, gw ga ada mental untuk itu (tukang mangkir, red). oke...adakah yang mau mengajarkan saya untuk bisa sedikit bersifat sedikit apatis??
Label:
random
9 Jun 2011
welcome :)
yuhu...i did it again. being the crazy zulfaaul. last i did it i guess when i'm in 6th semester of my college. well...i leave the responsibility, awhile. no matter. i do my job, all, from here. at least i try. i just do not have any idea where i should to refresh the mind of me. i need something new. i need something different. and i found it here, with him..
so welcome to stranger town
so welcome to stranger town
Label:
random
5 Jun 2011
5 email tak terbaca
ngakak pake kayang plus salto pas ngebuka satu email yahoo gw yang ga pernah kebuka. well....nemu 5 email dari anak IPB yang waktu itu projectnya gw bantu pas mereka lagi nyari sponsor di pertamina waktu gw magang. dan itu mereka kirim di bulan Agustus 2010!!
ah...itu project terbesar yang pernah gw menangin tendernya. mereka berhasil dapet 150 juta berkat usaha gw. however i'm proud of my work. dan yang paling mengesankan adalah mereka masih sering terkadang contact gw, setelah gw keluar magang. karena memang waktu itu gw ga diijinin buat bilang sebagai anak magang, makanya mereka ngira gw orang pertamina. alhasil, gw jadi sering dapet telpon2 dari anak IPB lagi buat minta tolong di follow up proposal yang mereka kirim di pertamina.
dengan sejuta jurus yang berhasil gw keluarin, akhirnya berhenti juga mereka nelponin gw karena gw kesel dan gw bilang gw udah keluar dari pertamina. aah.....i miss that moment. PERTAMINA. siapa yang ga envy tiap denger nama itu perusahaan. i love to have a worked at there walau cuma sebulan. gw bangga bisa nginjakin kaki sampai lantai 21 nya. gw bangga bisa dengan bangga menulis laporan K3 dengan kertas lembar penilaian yang ada kop PERTAMINA nya. yah....semoga aja gw dikasi ijin buat kerja disana. amin amin amin Ya Allah
ah...itu project terbesar yang pernah gw menangin tendernya. mereka berhasil dapet 150 juta berkat usaha gw. however i'm proud of my work. dan yang paling mengesankan adalah mereka masih sering terkadang contact gw, setelah gw keluar magang. karena memang waktu itu gw ga diijinin buat bilang sebagai anak magang, makanya mereka ngira gw orang pertamina. alhasil, gw jadi sering dapet telpon2 dari anak IPB lagi buat minta tolong di follow up proposal yang mereka kirim di pertamina.
dengan sejuta jurus yang berhasil gw keluarin, akhirnya berhenti juga mereka nelponin gw karena gw kesel dan gw bilang gw udah keluar dari pertamina. aah.....i miss that moment. PERTAMINA. siapa yang ga envy tiap denger nama itu perusahaan. i love to have a worked at there walau cuma sebulan. gw bangga bisa nginjakin kaki sampai lantai 21 nya. gw bangga bisa dengan bangga menulis laporan K3 dengan kertas lembar penilaian yang ada kop PERTAMINA nya. yah....semoga aja gw dikasi ijin buat kerja disana. amin amin amin Ya Allah
Label:
memory
i prefer to red than yellow
gw emang suka kuning. but i prefer to red. cuma entah kenapa, gw juga aneh begitu ngebuka lemari baju gw. setidaknya ada 4 setel baju warna kuning disitu. hmm.....sampe2 temen2 kampus gw hafal, cuma 3 warna yang sering gw pake. merah, kuning ato ijo. dan sialnya....emang itu yang paling sering gw pake. padahal gw juga sering pake warna ungu ato orange. tapi tetep aja, dimata mereka, baju kuning kerudung kuning = zulfa.
hmm.....saya harus merubah image. menjadi zulfa si merah. bukan zulfa si kuning. seperti si gandalf yang berubah dari gandalf the white being gandalf the grey. apa kebalik ya?? emang sih, gw sadar ketika gw pake warna kuning, muka gw terlihat lebih cerah ketimbang pake merah. badan gw jg kliatan lebih gemuk. dan.....gw lebih mudah ditemukan. tapi kan, gw pecinta merah, bukan kuning!!
apapun warna yang gw pake, sebenernya jarang buat mengungkapkan mood gw hari itu. seadanya baju yang ketangkep sama mata, suhu dan waktu gw kluar, serta aktivitas yang mau gw lakuin, lebih mendominasi. atau mungkin seadanya baju yang udah disetrika lebih tepatnya.
so tell me how you choose your cloth on your each days??
hmm.....saya harus merubah image. menjadi zulfa si merah. bukan zulfa si kuning. seperti si gandalf yang berubah dari gandalf the white being gandalf the grey. apa kebalik ya?? emang sih, gw sadar ketika gw pake warna kuning, muka gw terlihat lebih cerah ketimbang pake merah. badan gw jg kliatan lebih gemuk. dan.....gw lebih mudah ditemukan. tapi kan, gw pecinta merah, bukan kuning!!
apapun warna yang gw pake, sebenernya jarang buat mengungkapkan mood gw hari itu. seadanya baju yang ketangkep sama mata, suhu dan waktu gw kluar, serta aktivitas yang mau gw lakuin, lebih mendominasi. atau mungkin seadanya baju yang udah disetrika lebih tepatnya.
so tell me how you choose your cloth on your each days??
Label:
random
still hope this never end
X-Man. entah apa yang berbeda dari dia hingga aku bahkan tidak pernah bisa meluapkan amarah. aku terlalu bisa mengerti dan memahami dia. aku terlalu mudah untuk memafkan semua khilafnya yang terlalu sering diulang. mungkin, aku telah menemukan kedewasaanku. atau mungkin, memang semua masalah kami selama ini belum layak untuk membuat aku marah.
rumit. atau sebenarnya kami sendiri yang membuat semuanya menjadi rumit. tapi sudahlah, itu toh telah menjadi keputusan kami berdua. kami masih memiliki mimpi sendiri. kami masih menomorduakan cinta. kami masih menomorsatukan cita-cita. kami berusaha untuk menghargai satu dengan yang lain. setidaknya itulah yang aku rasakan selama ini.
dia seperti pahlawan bagiku akhir-akhir ini. bukan semacam penyelamat seperti spiderman yang bisa mencegah aku untuk tidak jatuh atau dirampok orang. dia adalah penggugah semangat. bukan tempat sampah. tapi dia lah orang pertama yang aku cari ketika aku mendapat sebuah masalah. dan tak peduli betapapun sibuknya dia, dia selalu bisa mendengarkan semua ceritaku. meskipun tak semua saran dari dia solutif, dia ada saja itu sudah cukup.
dia adalah senyum untuk aku. dia selalu bisa membuat aku tertawa ketika aku begitu ingin menangis. dia begitu pandai membuat aku melupakan sejenak masalahku dan mulai bercanda dengannya dalam beberapa waktu yang singkat.
dia memang bukan malaikat. dia memang bukan superstar. dia memang bukan orang yang serba bisa. dia juga bukan seseorang yang seperti apa yang ada dalam mimpiku ketika aku kecil. dia memang seperti itu saja. dan aku sudah cukup menyukai dia yang seperti itu.
sayang? cinta? semuanya bisa menyesuaikan. apapun yang aku rasakan saat ini, aku hanya tidak ingin dia pergi. aku hanya ingin dia yang seperti itu saja. aku hanya ingin dia yang terus menjadi dia. bukan seperti pangeran yang aku impikan. atau malaikat yang selalu ada bersama aku.
Tuhan bisa engatur semua kapasitas seberapa seharusnya aku menyukai dia. aku tidak akan menyukainya terlalu berlebihan. aku tidak ingin Tuhan merasa cemburu dan akhirnya menjauhkan dia dari aku. aku, Tuhan dan dia. kami berkomunikasi dan saling menyukai dengan cara kami sendiri-sendiri. dan seperti apa yang pernah dia katakan sebelumnya padaku, hope this never end...
rumit. atau sebenarnya kami sendiri yang membuat semuanya menjadi rumit. tapi sudahlah, itu toh telah menjadi keputusan kami berdua. kami masih memiliki mimpi sendiri. kami masih menomorduakan cinta. kami masih menomorsatukan cita-cita. kami berusaha untuk menghargai satu dengan yang lain. setidaknya itulah yang aku rasakan selama ini.
dia seperti pahlawan bagiku akhir-akhir ini. bukan semacam penyelamat seperti spiderman yang bisa mencegah aku untuk tidak jatuh atau dirampok orang. dia adalah penggugah semangat. bukan tempat sampah. tapi dia lah orang pertama yang aku cari ketika aku mendapat sebuah masalah. dan tak peduli betapapun sibuknya dia, dia selalu bisa mendengarkan semua ceritaku. meskipun tak semua saran dari dia solutif, dia ada saja itu sudah cukup.
dia adalah senyum untuk aku. dia selalu bisa membuat aku tertawa ketika aku begitu ingin menangis. dia begitu pandai membuat aku melupakan sejenak masalahku dan mulai bercanda dengannya dalam beberapa waktu yang singkat.
dia memang bukan malaikat. dia memang bukan superstar. dia memang bukan orang yang serba bisa. dia juga bukan seseorang yang seperti apa yang ada dalam mimpiku ketika aku kecil. dia memang seperti itu saja. dan aku sudah cukup menyukai dia yang seperti itu.
sayang? cinta? semuanya bisa menyesuaikan. apapun yang aku rasakan saat ini, aku hanya tidak ingin dia pergi. aku hanya ingin dia yang seperti itu saja. aku hanya ingin dia yang terus menjadi dia. bukan seperti pangeran yang aku impikan. atau malaikat yang selalu ada bersama aku.
Tuhan bisa engatur semua kapasitas seberapa seharusnya aku menyukai dia. aku tidak akan menyukainya terlalu berlebihan. aku tidak ingin Tuhan merasa cemburu dan akhirnya menjauhkan dia dari aku. aku, Tuhan dan dia. kami berkomunikasi dan saling menyukai dengan cara kami sendiri-sendiri. dan seperti apa yang pernah dia katakan sebelumnya padaku, hope this never end...
Label:
heart
4 Jun 2011
it's not what i want
kalau dulu gw pernah bilang gw pengen banget punya cowok yang cuek, sekarang kayaknya ga lagi2 beneran gw bilang kayak gitu... sungguh, diperhatikan jauh lebih menyenangkan daripada dicuekin, sekalipun terkadang memiliki intensitas yang berlebihan. everybody has their own way to love someone they love. like me. like you.
Label:
heart
the hotel and mr.hot chocolate
a lil bit surprising actually. when i got a text view days a go. from someone, that i almost sure had forget to me. but he doesn't!!
ahaha....mr. hot chocolate. so surprising because i had thinking about him in some hours before he texted me. jadi dimulai dari sebuah perjalanan bersama seorang kawan dari jogja di malam hari. dan malam itu, baru aja gw nurunin dia di kantor dan gw melanjutkan perjalanan pulang ke kos seorang diri. gw ngelewatin sebuah hotel tempat temen2 gw suka transit kalo pada ke solo. well...orang pertama yang gw inget sebenernya bukan dia, tapi deddy.
pikiran terus berjalan sampe motor gw brenti di sebuah lampu merah. gw ngeliat ke arah lampu dan ga tau kenapa tau2 keinget mr. hot chocolate. dan yang gw inget pertama adalah bahwa kita foto2 di satu komplek pecinan di solo jam 2 pagi! gw inget kalo dia mencoba untuk meyakinkan ke gw kalo jembatan yang bakal kita pake foto adalah AMAN. well....saya benci jembatan. seperti apapun bentuknya. fly over sekalipun. dan, pikiran saya terhenti di situ, the light goes to green.
dan mendadak ada sebuah text di beberapa jam kemudian. no name. i don't even know those number before. cuma ga tau kenapa dari sapaan "Dek" dan membicarakan tentang solo, seems i know that is him. dengan bodohnya gw tanya itu siapa, dengan entengnya dia menyebut nama depannya, dan dengan super bodohnya gw tanya nama lengkapnya, karena gw punya 2 temen dengan nama depan yang sama yang manggil gw "dek".
and yang shocking adalah, dia menanyakan info tentang penginepan murah di solo. hahaha.....gw baru mikirin penginepan yang tadi gw lewatin, dan gw mikirin dia, dan dia mendadak tanya tentang penginepan di solo. seperti ada sinyal yang terbang kejauhan nyampe semarang dari otak gw.
bukan apa2. gw bersyukur. karena gw masih bisa bertemen sama dia. karena sepertinya gw ngerasa pernah nglakuin kebodohan dengan memasukkan dia ke dalam kategori "incaran", dan sepertinya dia tau itu. sejak itu gw ga pernah berani contact dia lagi. tapi Tuhan berkehendak lain. dan Tuhan memang menciptakan orang yang baik seperti dia untuk bisa tiba2 membahagiakan wanita2 yang kesepian seperti saya (waktu itu). thanks God...
ahaha....mr. hot chocolate. so surprising because i had thinking about him in some hours before he texted me. jadi dimulai dari sebuah perjalanan bersama seorang kawan dari jogja di malam hari. dan malam itu, baru aja gw nurunin dia di kantor dan gw melanjutkan perjalanan pulang ke kos seorang diri. gw ngelewatin sebuah hotel tempat temen2 gw suka transit kalo pada ke solo. well...orang pertama yang gw inget sebenernya bukan dia, tapi deddy.
pikiran terus berjalan sampe motor gw brenti di sebuah lampu merah. gw ngeliat ke arah lampu dan ga tau kenapa tau2 keinget mr. hot chocolate. dan yang gw inget pertama adalah bahwa kita foto2 di satu komplek pecinan di solo jam 2 pagi! gw inget kalo dia mencoba untuk meyakinkan ke gw kalo jembatan yang bakal kita pake foto adalah AMAN. well....saya benci jembatan. seperti apapun bentuknya. fly over sekalipun. dan, pikiran saya terhenti di situ, the light goes to green.
dan mendadak ada sebuah text di beberapa jam kemudian. no name. i don't even know those number before. cuma ga tau kenapa dari sapaan "Dek" dan membicarakan tentang solo, seems i know that is him. dengan bodohnya gw tanya itu siapa, dengan entengnya dia menyebut nama depannya, dan dengan super bodohnya gw tanya nama lengkapnya, karena gw punya 2 temen dengan nama depan yang sama yang manggil gw "dek".
and yang shocking adalah, dia menanyakan info tentang penginepan murah di solo. hahaha.....gw baru mikirin penginepan yang tadi gw lewatin, dan gw mikirin dia, dan dia mendadak tanya tentang penginepan di solo. seperti ada sinyal yang terbang kejauhan nyampe semarang dari otak gw.
bukan apa2. gw bersyukur. karena gw masih bisa bertemen sama dia. karena sepertinya gw ngerasa pernah nglakuin kebodohan dengan memasukkan dia ke dalam kategori "incaran", dan sepertinya dia tau itu. sejak itu gw ga pernah berani contact dia lagi. tapi Tuhan berkehendak lain. dan Tuhan memang menciptakan orang yang baik seperti dia untuk bisa tiba2 membahagiakan wanita2 yang kesepian seperti saya (waktu itu). thanks God...
quote for juph 61
An apology is the superglue of life. It can repair just about anything.
Lynn Johnston
Label:
quote
tanpa identitas
berkaca dari penelitian film dokumenter yang lagi gw bikin bareng temen2 frameworks di kampus, gw jadi banyak tau soal anak jalanan, khususnya anak jalanan Jogja.
well....ternyata tidak semua dari mereka adalah anak2 yang street living. mayoritas dari mereka punya tempat tinggal, mayoritas dari mereka masih punya orang tua, dan mayoritas dari anjal adalah anak yang bersekolah. sungguh menyedihkan.
ada beberapa tipikal anjal yang gw temuin disana. ada yang memang karena keterbatasan biaya, mereka terpaksa turun ke jalan untuk bisa makan dan memenuhi kebutuhan keluarganya. ada yang memang sudah sejak kecil mereka memang tidak bersanak saudara sehingga mereka harus mau tak mau hidup dari apa yang orang berikan di jalanan. ada satu keluarga yang memang khusus untuk mencari uang saja di jalanan. dari nenek, anak hingga cucu nya yang baru sekolah kelas 2SD. dan yang terburuk yang gw liat adalah, adanya beberapa anak yang ternyata sama orang tuanya memang khusus diletakkan di jalanan. padahal si Ibu yang gw temuin bisa dibilang cukup berada dan terawat. what's going on with this f mother!!!!
for God shake, ada beberapa hal yang ternyata gw juga baru tau. identitas. gw hampir ga kepikiran kalo anjal2 ini adalah orang tanpa identitas. tidak ada akte, tidak ada KK, tidak ada KTP. dan guess what?? itulah yang menyebabkan mereka sulit keluar dari jalan. karena ketika mereka memutuskan untuk keluar dari jalan, orang2 di sekeliling mereka akan menanyakan IDENTITAS mereka. untuk sekolah, anak butuh akte. untuk menikah, mereka butuh KTP. untuk KTP mereka butuh akte. birokrasi?? apakah gw bisa nyalahin kerumitan birokrasi disini?? they are special, however... tidak bisakah mereka memberikan sedikit kelonggaran kepada orang2 ini agar tidak lagi memenuhi jalanan?
beberapa kali mencoba menjalin komunikasi dengan mereka. mereka cinta dan benci kepada alanan. mereka suka kebebasan. mereka suka tanpa aturan. sekalipun mereka tidak suka kekerasan. mereka rapuh. tapi hanya kepada jalanan lah mereka bergantung.
ah....beryukurlah kita yang masih bisa merasakan bangku kuliah, tanpa harus membuat ayah ibu kita berjalan puluhan kilometer untuk meminta2 mencari uang lembar demi lembar untuk makan dan bayar kontrakan reyot. bersyukurlah kita masih bisa berkendara dengan kendaraan pribadi dengan nyaman, dan bukan menyusuri aspal jalanan kota yang panas tanpa alas kaki. bersyukurlah kita masih bisa merasakan sejuknya pendingin ruangan, bukannya harus mengandalkan rindangnya dedaunan pohon untuk menghindari teriknya matahari.
sesungguhnya kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada kita ini, adalah sebuah ujian juga. syukurilah. agar Tuhan memberikan yang lebih lagi kepada kita semua.
well....ternyata tidak semua dari mereka adalah anak2 yang street living. mayoritas dari mereka punya tempat tinggal, mayoritas dari mereka masih punya orang tua, dan mayoritas dari anjal adalah anak yang bersekolah. sungguh menyedihkan.
ada beberapa tipikal anjal yang gw temuin disana. ada yang memang karena keterbatasan biaya, mereka terpaksa turun ke jalan untuk bisa makan dan memenuhi kebutuhan keluarganya. ada yang memang sudah sejak kecil mereka memang tidak bersanak saudara sehingga mereka harus mau tak mau hidup dari apa yang orang berikan di jalanan. ada satu keluarga yang memang khusus untuk mencari uang saja di jalanan. dari nenek, anak hingga cucu nya yang baru sekolah kelas 2SD. dan yang terburuk yang gw liat adalah, adanya beberapa anak yang ternyata sama orang tuanya memang khusus diletakkan di jalanan. padahal si Ibu yang gw temuin bisa dibilang cukup berada dan terawat. what's going on with this f mother!!!!
for God shake, ada beberapa hal yang ternyata gw juga baru tau. identitas. gw hampir ga kepikiran kalo anjal2 ini adalah orang tanpa identitas. tidak ada akte, tidak ada KK, tidak ada KTP. dan guess what?? itulah yang menyebabkan mereka sulit keluar dari jalan. karena ketika mereka memutuskan untuk keluar dari jalan, orang2 di sekeliling mereka akan menanyakan IDENTITAS mereka. untuk sekolah, anak butuh akte. untuk menikah, mereka butuh KTP. untuk KTP mereka butuh akte. birokrasi?? apakah gw bisa nyalahin kerumitan birokrasi disini?? they are special, however... tidak bisakah mereka memberikan sedikit kelonggaran kepada orang2 ini agar tidak lagi memenuhi jalanan?
beberapa kali mencoba menjalin komunikasi dengan mereka. mereka cinta dan benci kepada alanan. mereka suka kebebasan. mereka suka tanpa aturan. sekalipun mereka tidak suka kekerasan. mereka rapuh. tapi hanya kepada jalanan lah mereka bergantung.
ah....beryukurlah kita yang masih bisa merasakan bangku kuliah, tanpa harus membuat ayah ibu kita berjalan puluhan kilometer untuk meminta2 mencari uang lembar demi lembar untuk makan dan bayar kontrakan reyot. bersyukurlah kita masih bisa berkendara dengan kendaraan pribadi dengan nyaman, dan bukan menyusuri aspal jalanan kota yang panas tanpa alas kaki. bersyukurlah kita masih bisa merasakan sejuknya pendingin ruangan, bukannya harus mengandalkan rindangnya dedaunan pohon untuk menghindari teriknya matahari.
sesungguhnya kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada kita ini, adalah sebuah ujian juga. syukurilah. agar Tuhan memberikan yang lebih lagi kepada kita semua.
Label:
random
1 Jun 2011
ternyata karena homesick
sebenernya perkara senewen selama ini adalah homesick. nyatanya setelah dapet pencerahan ada waktu buat pulang, kepala sama otak gw langsung entengan gini. rrr....kaya gini mau idup di Makassar. gimana cerita deh....
Label:
mind
Langganan:
Postingan (Atom)