Home

31 Jan 2012

Indonesia : ladang investor asing

nih, belom-belom udah ada kasus baru yang rame di media. perkara terkuaknya minimarket asing yang berhasil masuk ke jakarta macam Seven Eleven dari Jepang sama Circle K dari AS. padahal sebelumnya udah ada perpres yang ngatur kalo investor asing itu nggak boleh investasi kurang dari 400M, apalagi buat bikin minimarket yang hampir ngalahin produk Indo macem Alfamart sama Indomaret. bukannya seharusnya investor asing cuma boleh buka supermarket (macem Lotte)?



ini apa yang salah bisa2nya kecolongan ijin dari buka restoran jadi buka retailler macam begitu coba. padahal Circle K sama SEVEL ini menjamurnya nggak cuma di jakarta, tapi juga di kota besar laen macem Jogja dan Denpasar. restoran? emang sih mereka kasi kursi buat para customer bisa nikmatin makanan cepat saji, tapi segede apa sih? mereka lebih banyak jual barang kebutuhan rumah tangganya daripada nawarin restonya.

ini tuh para pemberi ijin yang nggak kenal Circle K dan Sevel, atau mereka emang kemarukan, sebenernya cukup bisa dipertanyakan deh. ya secara mereka ini juga bukan cuma waralaba, tapi bener-bener mereka sendiri yang punya usaha. itu kan namanya mematikan pengusaha dalam negeri. well, walau perkembangannya nggak sebanyak Indomaret dan Alfamart yang menjamur tiap km, tapi kalo dibiarin lama-lama bisa bahaya loh ini.

kenapa mereka nggak bisa setegas Jokowi yang membatasi jumlah peredaran pasar modern di Solo demi nggak mematikan pengusaha lokal dan tradisional. coba dihitung berapa jumlah Alfamart Indomaret di Solo? nggak nyampe 10 mungkin. dan sampe sekarang pun nggak bertambah jumlahnya. kenapa? karena beliau mendukung penuh pengusaha lokal untuk berkembang. dear para dinas perdagangan, bisa nggak berlaku seperti beliau ini biar Indo lama-lama nggak jadi ladang panen duit buat investor asing.cukuplah Indo kehilangan banyak hasil bumi yang udah dikelola duluan sama investor asing, jangan pedagang sembako juga ikut jadi korban...

0 komentar:

Posting Komentar