Home

9 Mei 2011

pesantren

pesantren.

apa yang lo pikirin ketika denger kata pesantren?? berawal dari celetukan ringan sejam lalu waktu lagi rapat video barengan anak frameworks di Kafedangan Manahan. berawal dari kesebutnya sebuah nama pesantren yang terkenal di Jawa Timur. Gontor. dan kata selanjutnya yang kesebut adalah "penjara". wow.

well....gw sedikit takjub ketika mendengar kata penjara. gw melihat seperti apa Gontor dari apa yang gw baca di novel Negeri Lima Menara yang dibikin sama Ahmad Fuadi. memang disitu digambarkan betapa sebuah psantren adalah sebuah tempat yang begitu ketat dengan aturan-aturannya. namun tetep aja, gw rasa kata penjara bukanlah satu kata yang tepat.

kesebut lah nama pesantren kedua. Ngruki. satu pesantren aliran Islam sayap kiri kalo gw bilang yang ada di selatan Kota Solo. banyak yang bilang kalo pesantren ini merupakan pesantren pengikutnya Osama. well....gw sempet beberapa hari yang lalu dibuat ngeri, ketika ratusan anak-anak dan orang dewasa laki2 berlarian di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo dengan pakaian super tertutup bahkan setengah diantara mereka menggunakan penutup wajah dan sorban. Oh My......can you imagine there are hundreds of OSAMA runs in the middle of town??

lalu pembicaraan sedikit bergeser. bukan kepada pesantrennya. kali ini kami menyinggung tentang penghuni pesantrennya, alias para santrinya. menceritakan tentang beberapa lulusan pesantren kenamaan diatas yang pada akhirnya setelah mereka lepas dari jerat pesantren ini mereka berubah menjadi seseorang yang tidak seperti seharusnya seorang santri.

banyak. banyak ternyata orang2 di sekitar kami, yang santri2 dan telah banyak mendalami ilmu agama ini ternyata mereka memiliki satu hasrat yang terbelenggu (asik bahasa gw) selama mereka ada di pesantren, atau gunakanlah istilah penjara seperti apa yang temen gw katakan misalnya. most of them, yang akhirnya ketika keluar seperti melampiaskan apa yang mereka tidak pernah bisa lakukan sebelumnya. yang paling mudah ditemui adalah mereka2 yang akhirnya memutuskan untuk pacaran. ayo ayo.....siapa yang ga setuju sama gw??

itu masih dalam tahap ringan. bagaimana dengan mereka2 yang akhirnya melepas kerudung? atau menjadi seorang perokok? atau menggunakan pakaian a la rocker atau anak gaol? lalu melupakan semua ajaran agama yang telah mereka dapat selama bertahun2 di dalam "penjara" itu?? is it worth??

ough....don't they realize? gw envy berat sama kebanyakan anak2 pesantren ini. mereka banyak tau tentang sejarah Islam. mereka banyak tau tentang doa-doa pendek. mereka banyak tau tentang apa yang benar dan apa yang salah sesuai perintahNya. mayoritas dari mereka juga menguasai bahasa asing, entah itu bahasa Arab, atau seperti Semesta di Semarang yang mewajibkan siswanya menggunakan bahasa Inggris dan Turki di hari tertentu. sedangkan gw? masih gini2 aja. dengan toefl yang pas2an, dengan pengetahuan agama yang makin terkikis (alias lupa), dengan tingkat keimanan yang ga naik2 juga.

betapa seseorang memang sepertinya tidak pernah puas dengan apa yang mereka punya. how about you??

0 komentar:

Posting Komentar