Home

15 Mei 2011

tips mabok si editor Bengawan

akhirnya, bisa juga ngisi blog ini lagi. dari kmaren tulisan gw disita sama bikin berita. ceritanya bikin magazine part 2, dengan news magazine jadi tema majalah yang diangkat. dan lagi, nasib gw jadi editor untuk yang ke2 kalinya. Ya Tuhan...ampun2an rasanya. untuk majalah edisi kemaren masih oke lah ya jadi editor. at least topiknya sedikit menarik. tapi kalo yang ini beneran deh....banting tulang, banting mata, banting otak, banting monitor juga lama2 deh.

saat jadi editor sebuah majalah, dimana kalian disini masih sama2 belajar. sepertinya ada beberapa tips jadi editor :
  1. mulailah dengan cuci tangan mengucap basmallah
  2. tidurlah setidaknya 10 jam sebelum kamu mulai menyentuh berita pertama untuk diedit
  3. usahakan kursi panas untuk kamu bekerja cukup nyaman dan ga bikin pantat kamu habis pasca mengedit berpuluh2 jam
  4. sediakan tasbih di dekat kamu agar suasana hati selalu tenang melihat berita "terkutuk" yang ada di monitormu
  5. kurung semua binatang pada tempatnya, agar kamu tetap mengumpat dengan kata yang baik2 ketika serangkaian kata macam curhatan mampir di "berita" yang harus diedit.
  6. sediakan makanan yang banyak. sungguh. kamu bakal butuh lebih banyak masukan agar lebih banyak yang bisa dikeluarkan dari otak kamu... (hasil editnya, bukan umpatannya)
  7. usahakan mengedit bukan di malam minggu. sungguh, godaan untuk main lebih tinggi daripada mengeditnya.
  8. selalu aktifkan twitter. twitter bisa jadi satu tempat sampah yang paling mengerti kamu daripada mengandalkan pacar kamu untuk mendengarkan etika menulis berita yang belum tentu juga mereka paham (itu juga kalo punya pacar sih)
  9. jangan pernah punya schedule yang bisa menyela jadwal mengedit. sungguh, sulit untuk mengumpulkan kembali mengedit setelah akhirnya kamu bisa terlepas darinya (walau cuma 2 jam)
  10. setelah mengakhirinya, shalat sunnah lah yang banyak untuk menebus dosa mengumpat
bagaimana?? masih tertarik buat jadi editor??

0 komentar:

Posting Komentar