Home

2 Feb 2012

a reason of us

saya, kamu, kita, masing-masing memiliki alasan tersendiri untuk bergerak, untuk move on jika menggunakan kata-kata temen-temen kampus. saya, kamu, kita memiliki latar belakang sendiri mengapa kita harus bergerak. saya, kamu, kita memiliki tujuan sendiri sejauh mana harus bergerak. saya, kamu, kita, tidak akan ada yang memiliki satu pun alasan yang sama persis.

saya, kamu, kita bergerak dari elegi cerita masa lalu, aku menyebutnya seseorang yang pernah berharga, kamu menyebutnya mantan, kalian menyebutnya kesalahan terbesar dalam hidup.


kita ingin bangkit. aku bangkit karena aku memiliki sebuah tujuan lain yang harus dicapai, kamu bangkit karena kamu telah memiliki seseorang yang baru, kalian bangkit karena kalian tak ingin masuk dalam sekte kaum galau. aku bangkit karena keadaan, kamu bangkit karena ingin, kalian bangkit karena berpura-pura.

kita ingin menemukan jalan cerita baru. aku berjalan sendiri dengan luka yang disembunyikan. kamu melangkah dengan seseorang yang bisa menyembuhkan lukamu. kalian berlari terseok-seok mengejar yang tengah bahagia di jalannya masing-masing.

kita menghapus air mata. aku menggantinya dengan ucapan syukur kepada Tuhan. kamu menghapusnya dengan senyum bahagia. kalian menghapusnya dengan tawa penuh kepalsuan.

dan apakah kita boleh mencampuri urusan satu sama lain dengan itu. saya menjawab tidak. dan saya tidak peduli, kamu dan kalian juga harus berkata tidak. karena kita memiliki harapan yang kita bangun sendiri. dengan luka yang kita miliki sendiri-sendiri. dengan semangat yang kita nyalakan sendiri-sendiri. dan doa yang kita lantunkan sendiri-sendiri.

dan jangan pernah merasa bahwa kamu adalah pemilik kesulitan terbesar. aku, kamu dan kalian memiliki kemampuan yang berbeda. aku, kamu dan kalian disayangi Allah dengan cara yang berbeda... just move, and don't disturb each other.

2 komentar:

  1. agree soal dont distrub each other especially in social media....hahaha
    *kesalahan terbesar dalam hidup

    BalasHapus